MEDIACREATIVEID.COM – Badai musim dingin yang melanda wilayah Amerika Serikat kini telah menelan korban tewas cukup banyak.
Badai musim dingin yang melanda hampir 60 persen wilayah Amerika Serikat telah menelan korban tewas cukup banyak.
Dikabarkan sebanyak 34 orang warga Amerika Serikat menjadi korban tewas akibat dari badai musim dingin kali ini.
Badai musim dingin kali ini merupakan yang paling parah terjadi di Amerika Serikat dibandingkan dengan yang sebelum-sebelumnya.
Baca juga: Kapal Perang Thailand Tenggelam, 23 Orang Masih hilang
Dirangkum Mediacreativeid.com dari berbagai sumber, cakupan badai membentang dari Great Lakes dekat Kanada hingga Rio Grande yang merupakan perbatasan dengan Meksiko.
Warga-warga sekitar yang terkena badai musim dingin harus mencari perlindungan agar dapat bertahan hidup.
Bahkan pada hari Natal, Minggu 25 Desember 2022 negara bagian timur New York mengalami listrik padam hingga tak sedikit yang terjebak di dalam mobil.
Badai musim dingin kali ini telah membuat New York dipenuhi salju yang akumulasi ketebalannya hingga empat kaki atau 1,2 meter.
Baca juga: Vladimir Putin dan Narendra Modi Bahas Kerja Sama Dua Negara
Bahkan di akun media sosial Twitter ramai dikabarkan bila setidaknya 10 orang tewas di Distrik Erie akibat badai musim dingin kali ini.
Menurut Eksekutif Distrik Erie, Mark Poloncarz, sebagian korban tewas di wilayah tersebut ditemukan dalam mobil dan lainnya di tumpukan salju.
Menurut Poloncarz kemungkinan jumlah korban akibat dari parahnya badai musim dingin di wilayahnya akan bertambah.
Di akun Twitter miliknya, Poloncarz juga mengucapkan belasungkawa kepada seluruh keluarga korban yang tewas akibat badai kali ini.
Baca juga: Esports IESF Bali 14th Akan Digelar Akhir Pekan Ini\
Bahkan Gubernur New York Kathy Hochul mengatakan bila badai musim ini akan tercatat dalam sejarah sebagai yang paling menghancurkan.
Hochul juga mengatakan bila pemerintah Joe Biden akan mendukung permintaan negara bagian untuk menyatakan bahwa kejadian ini sebagai bencana federal.
Akibat dari badai ini, pemadaman listrik terus berlanjut hingga hari Natal kemarin, meskipun sebagian wilayah mulai pulih.
Bahkan lebih dari 1.500 penerbangan terpaksa dibatalkan untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan terjadi akibat badai ini.
Hal tersebut tentu saja menghancurkan banyak harapan keluarga Amerika Serikat yang ingin berkumpul bersama untuk merayakan Natal.
Badai musim dingin ini telah membuat suhu udara turun drastis hingga ke bawah titik beku selama lima tahun terakhir.
Badai musim dingin yang menewaskan 34 orang warga Amerika Serikat ini dipicu oleh bom siklon akibat turunnya tekanan atmosfer yang sangat cepat.