5 Cara Mendidik Anak Agar Tak Jadi Pelaku Bullying

Penulis : Editor :
Parenting45 views

MEDIACREATIVEID.COM – Kasus bullying di kalangan sekolah hingga kini menjadi masalah serius hingga perlu cara mendidik anak yang tepat.

Para pelaku bullying di sekolah bisa jadi karena orang tua tidak tahu cara untuk mendidik anak hingga akhirnya timbullah masalah.

Cara mendidik anak agar tak menjadi pelaku bullying perlu diketahui dan penting dipahami oleh orang tua sejak buah hati masih kecil.

Cara mendidik anak agar tak menjadi pelaku bullying berkaitan dengan kesehatan mental begitu juga bagi korbannya.

Baca juga: 5 Cara Hadapi Anak Sulit Diatur Tanpa Emosi

Bullying merupakan sebuah tindakan penindasan atau perundungan yang dilakukan oleh seseorang terhadap orang lain.

Bullying bukan hanya merugikan korbannya saja, juga pelakunya karena bisa berakibat fatal hingga adanya ancaman kurungan badan (penjara).

Ada banyak akibat merugikan dari perundungan ini selain pada saat kejadian juga hingga di masa depan.

Untuk itu mengetahui dan memahami cara mendidik anak agar tak terjadi kasus perundungan baik di sekolah ataupun di rumah sangat penting adanya.

Dirangkum Mediacreativeid.com dari berbagai sumber, berikut ini lima cara mendidik anak agar tak menjadi pelaku dari bullying, di antaranya:

Baca juga: 5 Tips Cegah Anak Kecanduan Game

Pahami Apa Itu Bullying

Sebelum Anda mengetahui dan mencoba cara mendidik anak, terlebih dahulu harus memahami apa itu bullying atau perundungan.

Merupakan istilah dalam bahasa Inggris dari penindasan, perisakan, perundungan, atau pengintimidasian.

Bully adalah tindakan intimidasi dengan menggunakan ancaman, kekerasan atau paksaan kepada orang lain.

Pelecehan secara lisan, kekerasan fisik atau paksaan yang dilakukan berulang kali atas dasar agama, ras, gender, seksualitas, kemampuan termasuk dalam tindakan perundungan.

Berikan Perhatian dan Kasih Sayang yang Konsisten

Dengan orang tua memberikan perhatian dan kasih sayang yang konsisten, kesehatan mental anak lebih terjaga dan terkontrol.

Hubungan yang kuat dengan terdapat kasih sayang orang tua di dalamnya akan membuat anak merasa nyaman dan percaya.

Anak yang mendapat perhatian dan kasih sayang dari kedua orang tua menjadi lebih peduli dengan teman dan lingkungan sekitarnya.

Baca juga: 7 Tips Isi Liburan Sekolah Anak yang Seru dan Bermanfaat

Selalu Awasi Anak

Mengetahui dan mengawasi kegiatan serta aktivitas anak sangatlah penting terutama bila mulai beranjak remaja.

Bila Anda tak dapat mengawasinya sepanjang waktu, mintalah bantuan anggota keluarga atau orang lain untuk melakukannya.

Orang tua perlu mengetahui bagaimana anak berinteraksi dengan teman dengan cara sesekali ikut menemaninya saat bermain.

Saat anak melakukan sesuatu yang bisa berakibat buruk, orang tua bisa langsung mencegah dan menjelaskan bahwa hal tersebut bukan perilaku yang baik untuk dicontoh.

Jangan Menonton Konten Kekerasan

Anak merupakan seorang peniru yang handal dan cepat, sehingga orang tua perlu mengetahui dan mewaspadainya.

Tindakan perundungan atau penindasan bisa disebabkan karena anak meniru apa yang pernah ia lihat tanpa mengetahui akibatnya.

Oleh karena itu, hindari tontonan ataupun  permainan yang mengandung kekerasan baik di televisi, ponsel pintar atau media lainnya.

Ajarkan pula cara mendidik anak melalui tanggapan tenang apabila ia diganggu, dihina, dan lainnya agar tak memicu hal buruk terjadi.

Baca juga: Curhat Fajar Sadboy Masuk Kategori Sadfishing, Apakah Itu? 

Konsisten dengan Aturan

Kala orang tua telah membuat sebuah aturan dan sanksi, maka tetaplah konsisten dengan hal tersebut.

Meski sesekali boleh memberi toleransi saat anak melanggar, akan tetapi tak boleh terlalu sering karena akibatnya tak akan baik.

Bila Anda terlalu sering memberinya toleransi, anak akan berpikir tak ada gunanya aturan yang telah dibuat dan menganggapnya remeh.

Tetap konsisten dengan aturan yang telah orang tua buat agar anak tak sulit diatur dan belajar bertanggung jawab.

 

Itulah lima cara mendidik anak agar tak menjadi pelaku bullying atau perundungan hingga tak merasakan akibatnya baik kini maupun di masa depan.

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *