Laron di Lampu Penerang Jalan Ganggu Pengendara Motor

Penulis : Editor :
Nasional157 views
Jutaan Laron di Lampu Penerang/Tagkapan Layar/Dok.Boobastis.com/

 

MEDIACREATIVEID.COM – Salah satu hewan yang kurang disukai masyarakat pada malam hari adalah Laron karena mereka datang bergerombol dan mengganggu aktivitas kita.

Binatang ini merupakan serangga sosial yang hidup berkoloni di bawah tanah, kayu kering dan kayu basah, masing-masing koloni laron terdiri dari pekerja, prajurit dan swarmer atau reproduksi.

Swarmer ini yang biasanya jadi laron dan bertugas untuk berkembang biak karena tidak semua koloni rayap itu dapat bereproduksi.

Sebagian koloni rayap bersifat mandul, untuk melanjutkan kelangsungan hidupnya mereka membutuhkan sub spesies bernama swarmer atau laron.

Pada saat musim hujan, kondisi tanah basah dan lembab merupakan sinyal bagi sebagian koloni Serangga Isoptera ini untuk melakukan tugasnya bereproduksi.

Baca juga: Nasib Korban Investasi Batu Bara Yusuf Mansur

Jumlah laron yang keluar sarang dimusim hujan banyak sekali sehingga memudahkan mereka mencari pasangan, bahkan beberapa rayap pekerja di luar swarmer bisa berkontribusi dalam pencarian pasanan dengan menumbuhkan sayapnya.

Menurut para ahli , laron akan mencari sumber cahaya ketika keluar dari sarangnya karena mereka membutuhkan suhu hangat ang dipancarkan lampu, selain itu mereka berkumpul dekat lampu untuk mencari pasangannya.

Laron memiliki siklus hidup pendek terutama jika merek tidak medapatkan pasangan hingga fajar tiba akan mati, selain itu banyak predator di alam seperti burung, tokek dan cicak.

Dirangkum Mediacreativeid.com dari berbagai sumber, bahwa sejak hari Senin, 20 Juni 2022 disepanjang jembatan Kali Porong Sidoarjo ditemukan banyak laron berkerumun dan berjatuhan membuat jalan menjadi licin.

Serangga yang jumlahya jutaan itu muncul saat hari sudah petang sekitar pukul 18.00 dan berkumpul mengitari lampu penerangan jalan umum (PJU) di ruas Malang-Surabaya.

Baca juga: Nasida Ria, Group Kasidah Ini Ternyata Sudah Melanglang Buana Sejak 1988

Kumpulan serangga itu kemudian jatuh dan menyebabkan jalan licin yang berdampak pada arus lalu lintas, banyak motor yang berjatuhan.

Dalam kondisi jalan seperti itu pengendara sepeda motor ragu untuk melintas dan memutuskan untuk menuntunnya guna menghindari jatuh.

Beberapa warga  terutama remaja sigap membantu, mereka  dengan suka rela menolong pengendara perempuan yang jatuh ataupun mendorong motornya.

Selain itu, mereka para remaja sukarelawan mengingatkan pengendara motor untuk menggunakan helm, kaca mata dan melambatkan jalannya  saat melintasi daerah tersebut.

Kerumunan jutaan laron sekitar lampu penerang jalan itu mengganggu penglihatan, pandangan menjadi buram sedangkan laron yang berjatuhan membuat jalanan licin akibat cairan yang dikeluarkan laron.

Laron yang berterbangan bisa menerpa kepala pengemudi motor dan masuk ke telinga, bulunya membuat perih di mata sehingga mengganggu konsentrasi saat berkendara.

Menurut beberapa masyarakat pengguna motor bahwa fenomena serangan jutaan laron disepanjang jembatan tersebut sudah sering terjadi saat memasuki musim penghujan, diharapkan tetap waspada dan berhati-hati saat melintas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *