Krisis Sri Lanka Tak Kunjung Usai, Warga Tuntut Gotabaya Rajapaksa Mundur

Penulis : Editor :
Gelombang massa yang menuntuk presiden Gotabaya Rajapaksa mundur/Tangkapan Layar/Twitter @bajabiri/

 

MEDIACREATIVEID.COM – Negara Sri Lanka mengalami kebangkrutan membuat warganya menuntut Presiden Gotabaya Rajapaksa mundur.

Kebangkrutan yang melanda Sri Lanka dimulai dari krisis keuangan yang parah melanda selama 7 dekade terakhir ini dan tak bisa diatasi oleh Gotabaya Rajapaksa.

Krisis keuangan yang dialami Sri Lanka telah berlangsung sejak tahun 2019 dan hingga kini Gotabaya Rajapaksa belum menemukan solusinya.

Krisis di Sri Lanka berawal dari adanya insiden pengeboman di Kolombo dan kota-kota lain pada April 2019 yang menewaskan lebih dari 250 orang.

Pengeboman itu memberikan pukulan serius bagi industri pariwisata di Sri Lanka.

Baca juga: Shinzo Abe Meninggal Usai Ditembak Saat Berpidato di Nara

Tak cuma itu, krisis di Sri Lanka semakin bertambah parah dengan kasus pandemi COVID-19.

Akibat kebangkrutan itu, Sri Lanka kekurangan pasokan bahan bakar minyak (BBM), bahan makanan, dan obat-obatan.

Dampak lainnya adalah sekolah dan layanan pemerintah non-esenisial di negara Sri Lanka tutup sejak Senin (20/6/2022) dan terjadi pemadaman listrik yang berkepanjangan.

Dirangkum oleh Mediacreativeid.com dari berbagai sumber, ribuan orang di Sri Lanka menyerbu istana kepresidenan pada Sabtu, 9 Juli 2022 kemarin.

Massa yang jumlahnya ribuan tersebut menuntut Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa mengundurkan diri.

Mereka menganggap bahwa Gotabaya Rajapaksa tidak mampu untuk mengatasi krisis yang terjadi di negara Sri Lanka.

Baca juga: Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe Meninggal Usai Ditembak Saat Pidato

Tak hanya itu, pada hari yang sama, para demonstran juga pergi untuk membakar rumah Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe.

Pasca demonstrasi besar-besaran yang dilakukan warga Sri Lanka pada Sabtu, 9 Juli 2022 kemarin, Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe bersedia untuk mengundurkan diri dari jabatannya setelah pemerintahan baru terbentuk.

Sedangkan Presiden Gotabaya Rajapaksa menurut keterangan ketua Parlemen Sri Lanka akan mengundurkan diri pada Rabu, 13 Juli 2022 mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *