MEDIACREATIVEID.COM – Nasib tragis menimpa seorang anak laki-laki berumur 11 tahun karena kasus perundungan oleh teman-temannya.
Seorang anak berinisial PH asal dari Singaparna, Tasikmalaya diketahui meninggal dunia pada Minggu, 17 Juli 2022 akibat kasus perundungan yang dilakukan teman sebayanya.
Sebelum meninggal, anak laki-laki kelas 6 SD tersebut diketahui mengalami depresi berat oleh karena kasus perundungan yang dialaminya.
Kasus perundungan terhadap PH tersebut viral karena kejadiannya direkam oleh teman-temannya dan kemudian disebarkan ke media sosial.
Dirangkum oleh Mediacreativeid.com dari berbagai sumber, dalam aksi perundungan itu PH dipaksa untuk melakukan tindakan asusila yaitu menyetubuhi kucing.
Akibat ulah teman-temannya PH mengalami depresi sebelum akhirnya meninggal dunia.
Kedua orangtua PH yaitu Ad (41) dan Ti (39) merasa sangat sedih atas kejadian perundungan yang dialami putranya hingga meninggal dunia.
Sang ibu, Ti mengatakan anaknya terlihat murung dan sering melamun beberapa hari terakhir sebelum akhirnya meninggal dunia pada Minggu, 17 Juli 2022 lalu.
PH mengaku kepada ibunya bahwa tenggorokannya sakit hingga dia tidak mau makan dan minum.
Tak hanya sakit tenggorokan, PH juga mengalami kondisi kejang-kejang sehingga harus dibawa ke rumah sakit.
Namun takdir berkata lain, PH menghembuskan nafas terakhirnya saat menjalani perawatan di rumah sakit.
Kejadian perundungan yang dialami PH ini mendapat perhatian serius dari pihak KPAI Tasikmalaya.
Ketua KPAI Tasikmalaya Ato Rinanto mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah memberikan pendampingan dan pemulihan psikologis kepada keluarga korban.
“Kami melihat keluarga masih belum stabil kondisi psikisnya, maka kami tawarkan pendampingan dan pemulihan psikologis, edukasi, dan juga mungkin proses hukumnya,” tutur Ato.
KPAI Kabupaten Tasikmalaya meminta warga tidak menyebarkan video tak senonoh korban PH yang meninggal dunia diduga akibat kasus perundungan oleh temannya.
Kasus perundungan terhadap PH itu selain melukai hati keluarga korban, videonya juga sangat tidak pantas untuk ditonton semua kalangan.
Kini, kasus perundungan terhadap PH tersebut masih didalami oleh pihak kepolisian meskipun belum ada laporan dari pihak keluarga korban.
