MEDIACREATIVEID.COM – Gunung Ibu merupakan salah satu gunung aktif di Pulau Halmahera, Maluku Utara mengalami erupsi pada Sabtu malam sekitar pukul 19.36 WIT.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menjelaskan kolom abu Gunung Ibu teramati berawarna abu dengan intensitasa tebal ke arah barat.
Erupsi Gunung Ibu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 27 mm dan durasi 139 detik, warga sekitar diharap tidak beraktivitas dalam radius 2 kilometer.
Perluasan sektoral berjarak 3,5 kilometer ke arah bukaan kawah aktif Gunung Ibu, tingkat aktivitas berada pada level siaga 2 atau waspada.
Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 5,1 di Bolang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara Tak BerpotensiTsunami
PVMBG menyarankan warga sekitar untuk menggunakan masker , pelindung hidung, kacamata, jika terjadi hujan abu gunung yang masih aktif itu.
Dirangkum Mediacreativeid.com dari berbagai sumber bahwa Gunung Ibu memiliki puncak yang merupakan kawah vulkanik.
Pusat kawah memiliki lebar 1 km dan kedalaman 400 m, sementara bagian luar memiliki lebar 1.2 km dan terdapat banyak kerucut parasit .
Lelehan lava di bagian barat daratan gunung juga terdapat kawah-kawah kecil akibat letusan gunung di bagian barat dan utara.
Sebelumnya Gunung Raung yang mengalami erupsi statusnya meningkat dari level normal menjadi waspada pada Jumat 29 Juli 2022.
Baca juga: Hujan Meteor 29 Juli 2022, Akankah Berbahaya Bagi Manusia?
Berdasarkan pemantauan dan analisis kegempaan serta belum stabilnya kondisi kawah gunung api di perbatasan Kabupaten Banyuwangi. Bondowoso, dan Jember.
Warga sekitar diharapkan untuk meningkatkan kewaspadaan namun tidak berlebihan dijelaskan Sekretaris BPBD Jember Heru Widagdo.
Gunung Raung mengalami 6 kali gempa tektonik jauh berdasarkan pengamatan PVMBG pada Kamis, 28 Juli 2022 pada pukul 00.00-24.00 WIB.
Baik erupsi yang terjadi di Gunung Ibu dan Gunug Raung, PVMBG menghimbau kepada warga sekitar yang berada di Pulau Maluku ataupun di Jawa Timur untuk terus meningkatkan kewaspadaan.
