Poka Sawar Limbang Sama, Tradisi Gotong Royong Bersekolah ala Manggarai

Penulis : Editor :
Pendidikan90 views

MEDIACREATIVEID.COM – Poka Sawar Limbang Sama merupakan salah satu tradisi gotong royong dari masyarakat Manggarai yang sudah ada sejak zaman dahulu.

Hingga kini tradisi Poka Sawar Limbang Sama masih dipegang erat oleh masyarakat Desa Lembur, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur.

Tradisi Poka Sawar Limbang Sama atau yang populer disebut Pesta Sekolah merupakan gotong-royong antar warga guna menyekolahkan anak lulusan SMA yang berkeinginan kuat melanjutkan ke perguruan tinggi.

Aksi gotong royong dalam tradisi Poka Sawar Limbang Sama sangat membantu orang tua dalam mengumpulkan dana pendidikan untuk anaknya.

Baca juga: Anies Baswedan Sambut 2.530 Peserta Gowes Pendidikan

Dilansir Mediacreativeid.com dari puslapdik.kemdikbud.go.id pada Kamis 11 Agustus 2022, bahwa tradisi ini merupakan perkembangan dari ‘Poka Sawar Limbang Sama, Poka Soet Limbang Oken’ yang memiliki arti saling membantu dalam pemenuhan kebutuhan (gotong royong) warga dalam satu kampung.

Biasanya menjelang kelulusan atau masuk perguruan tinggi, orang tua akan menggelar acara tersebut setelah sebelumnya diadakan pertemuan dengan keluarga besar guna menentukan besaran sumbangan dalam penggalangan dana nantinya.

Namun, tidak menutup kemungkinan, pada pertengahan semester, baru diadakan acara Poka Sawar Limbang Sama, tergantung dari pihak orang tua kapan membutuhkan dana pendidikan.

Baca juga: Program Semangat Guru 2 Diluncurkan Kemendikbudristek

Acara ‘pesta sekolah’ tersebut, biasanya akan mengundang warga, terutama laki-laki, baik yang sudah berkeluarga maupun belum, dengan catatan sudah berpenghasilan.

Besaran sumbangan akan dicatat oleh tuan rumah sebagai pegangan dalam memberikan sumbangan pendidikan saat dibutuhkan di masa mendatang.

Umumnya, acara Poka Sawar Limbang Sama akan digelar pada musim panen cengkeh, kakao, atau kemiri.

Gotong royong dalam menyekolahkan anak, sudah menghasilkan banyak lulusan perguruan tinggi yang berdaya menjadi tokoh masyarakat setempat.

Kelestarian Poka Sawar Limbang Sama patut dijaga, karena menjadi satu-satunya tradisi bergotong royong dalam masyarakat yang mendorong dan membiayai anak-anak untuk bisa mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *