MEDIACREATIVEID.COM – Orang-orang mengenal Raditya Dika sebagai artis kocak, bahkan dianggap sebagai salah satu tokoh comic yang membesarkan stand up comedy di Indonesia.
Penggemarnya sangat banyak, terbukti dari follower media sosial Instagram milik Raditya Dika, dengan nama akun @raditya_dika yang telah mencapai hingga 19,9 juta.
Tak heran jika akun Raditya Dika tersebut masuk ke dalam Instagram Rich List 2022 yang dikeluarkan oleh Hopper HQ.
Sebagai informasi, Hopper HQ adalah merupakan perusahan berbasis di Inggris yang menyediakan layanan untuk perencanaan dan penjadwalan Instagram.
Baca juga : Reza Rahadian dan Luna Maya Selingkuh Dalam Film ‘Mendarat Darurat’ Karya Pandji Pragiwaksono
Dirangkum Mediacreativeid.com, aktor komedian yang produktif membuat film ini, menduduki ranking 64 yang memiliki nilai tarif $122.000 atau setara Rp 1,8 miliar untuk satu postingan.
Sebagai satu-satunya tokoh populer dari Indonesia, Raditya Dika bahkan bisa mengalahkan Paris Hilton yang menduduki ranking setelahnya.
Prestasi ini tentu bukanlah suatu kebetulan bagi seorang pekerja keras seperti Radit, begitu ia biasa dipanggil namanya.
Berikut beberapa fakta yang menunjukkan perjalanan karir di dunia komedi, supaya bisa mengenal Raditya Dika lebih jauh.
Lahir di Jakarta pada tanggal 28 Desember 1984, pria yang menikahi model Anissa Aziza ini memulai debut komedi dari dunia kepenulisan.
Bernama lengkap Dika Angkasaputra Moerwani, namun diubah menjadi Raditya Dika, oleh dirinya sendiri sejak SD.
Baca juga : Formasi Band Cokelat Kembali Lengkap Setelah Kikan dan Ervin Gabung
Pada awal karirnya, Radit adalah seorang blogger yang menuliskan tentang pengalaman kuliahnya selama di Australia.
Blog yang diberi nama www.kambingjantan.com itu ternyata memenangkan Indonesia Blog Award, sehingga akhirnya Radit berani menawarkan kepada penerbit sebagai buku.
Meskipun pada awalnya mendapat penolakan dari beberapa penerbit, siapa sangka buku dengan judul ‘Kambing Jantan : Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh’ (2005), menjadi best seller.
Tahun-tahun berikutnya Radit makin produktif dengan melahirkan lagi beberapa buku, seperti ‘Cinta Brontosaurus’ (2006), ‘Radikus Makankakus : Bukan Binatang Biasa’ (2007), dan ‘Babi Ngesot : Datang Tak Diundang, Pulang Tak Berkutang’ (2008).
Dilanjutkan kemudian dengan karya yang tak kalah lucu, seperti ‘Marmut Merah Jambu’ (2010), ‘Manusia Setengah Salmon’ (2011), dan ‘Koala Kumal’ (2015).
Saat ini bahkan empat bukunya telah dijadikan film layar lebar dengan judul yang sama dan peran yang dimainkan sendiri oleh Radit.
Genre komedi yang dianggap unik dan segar, menyedot banyak perhatian, sehingga makin melesatkan karir Raditya Dika hingga meraih sukses sampai hari ini.
Bahkan kini tagar Raditya Dika jadi trending di Twitter dengan lebih dari dua ribu tweets.
