Diversifikasi Tanaman Pangan Pilihan Jokowi Atasi Krisis Pangan

Penulis : Editor :
Nasional186 views
Presiden Jokowi Tinjau Panen Sorgum di Sumba Timur/Tangkapan Layar/YouTube@SekretariatPresiden

MEDIACREATIVEID.COM – Sejumlah lembaga dunia seperti Badan Pangan Dunia (FAO) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan semua negara untuk bersiap menghadapi krisis pangan.

Peningkatan harga komoditas dan bahan pangan yang masif terjadi dalam beberapa waktu belakangan merupakan indikasi terjadinya krisis pangan.

Menurut pengamatan PBB, kenaikan BBM yang nyaris mencapai 70 persen mengakibatkan jumlah manusia yang terdampak krisis pangan berlipat ganda.

Bukti terjadinya krisis pangan dapat diidentifikasi dari meningkatnya penderita kelaparan di Ethiopia, Somalia dan Kenya dari 10 juta menjadi 25 juta.

Joe Biden Desak Kongres Larang Senjata Serbu di AS

Presiden Jokowi mengemukakan bahwa krisis pangan tidak dapat terelakan dan setiap Negara harus siap menghadapinya.

Dirangkum mediacreativeid.com dari berbagai sumber bahwa ancaman krisis pangan menjadi momok yang menghawatirkan bagi sejumlah Negara, termasuk Indonesia.

Menindaklanjuti prediksi FAO dan PBB tersebut, Jokowi mengatakan bahwa pemerintah Indonesia tidak akan tinggal diam dan membiarkan krisis pangan menggerogoti negara kita.

“Harus ada rencana besar bagi Negara kita dalam menghadapi ancaman krisis pangan,” jelasnya.

Dalam hal ini Indonesia tengah mempersiapkan rencana besar dalam mendorong diversifikasi tanaman komoditas pangan di berbagai pelosok daerah.

Selanjutnya, menurut Presiden upaya diversifikasi tanaman pangan dimaksudkan agar masyarakat tidak ketergantungan terhadap satu tanaman pangan saja.

Kita tahu bahwa Indonesia memiliki tanaman pangan yang dapat dikonsumsi dalam kehidupan sehari-hari di antaranya seperti jagung, sagu, gandum, dan sorgum.

Beberapa komoditas tersebut kini tengah gencar dikembangkan di berbagai daerah sebagai alternatif tanaman pangan.

“Kita ingin memiliki banyak alternatif atau pilihan yang bisa dikerjakan,  diversifikasi pangan, tidak hanya tergantung pada beras,” kata Presiden.

Polisi Umumkan Musisi AB dalam Kasus Narkoba adalah Andrie Bayuajie

Keberagaman  produk pangan di tanah air bisa berpeluang membuat Indonesia mengurangi impor bahan pangan jagung dan gandum yang masih terjadi.

Kabupaten Sumba Timur, NTT  saat ini didorong untuk melakukan perluasan lahan pertanian tanaman sorgum, karena tanaman itu tumbuh subur disana.

Uji coba tanaman sorgum berhasil, panen meningkat  sehingga membawa kenaikan taraf kesejahteraan masyarakat.

Keberhasilan langkah ini menyimpulkan bahwa diversifikasi tanaman pangan di berbagai daerah bisa dikembangkan.

Diversifikasi tanaman pangan yang memiliki kandungan gizinya lengkap, dapat dijadikan sumber pangan atau bahan baku industri untuk mengantisipasi terjadinya krisis pangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *