Marie Kondo Angkat Tangan Soal Beberes, Kini keluarga Lebih Prioritas! 

Penulis : Editor : Dina
Entertainment144 views

MEDIACREATIVEID.COM – Marie Kondo baru-baru ini membuat sebuah pengakuan yang mengejutkan khalayak ramai.

Marie Kondo mengatakan bahwa dirinya kini tidak bisa beberes rumah setiap hari lagi setelah melahirkan anak ketiganya. 

Hal itu disebabkan karena Marie Kondo kini merasa sangat kerepotan mengurus ketiga anaknya sehingga tak ada waktu lagi untuk beberes. 

Kini, Marie Kondo telah berdamai dengan kondisinya yang membuat rutinitas beberesnya sudah tidak seperti dulu lagi. 

Baca juga: Rumah Cita-Cita: Dari BEM Vokasi UI untuk Anak-anak Kali Adem Muara Angke

Kebahagiaan bersama keluarga terutama anak-anak adalah sesuatu yang kini jadi prioritasnya ketimbang melakukan kegiatan beberes. 

Dirangkum oleh Mediacreativeid.com dari berbagai sumber, wanita kelahiran Jepang 38 tahun ini terkenal dengan julukan “Ratu Beberes” 

Julukan tersebut muncul karena Marie sejak kecil memang tertarik belajar mengenai hal-hal yang berkaitan dengan beberes. 

Berbeda dengan anak kecil lainnya, dia lebih sering menata bonekanya daripada memainkannya. 

Baca juga: Pojok Statistik Universitas Brawijaya Raih Penghargaan Terbaik Pertama Se-Indonesia

Saat remaja, Marie pun  sangat dekat dengan neneknya bernama Noriko yang sangat pandai dalam menjaga rumahnya tetap rapi. 

Hal itulah yang menginspirasi dirinya untuk menata dan mengelola ruang setiap barang miliknya. 

Menginjak usia 15 tahun, Marie makin terpikat dengan seni beberes setelah membaca buku berjudul  “The Art of Discarding”, sebuah buku yang laris di Jepang saat itu. 

Dari membaca buku itu , kemudian dia mulai mengeksplorasi kegiatan beberes dengan serius dan terus menambah wawasannya.

Baca juga: Taman Dilan Tempat Minum Kopi Bareng Teman dan Keluarga

Seiring perjalanan waktu, saat Marie berstatus sebagai mahasiswa di Tokyo, dia memulai bisnis sebagai konsultan beberes.

Kecintaannya dengan seni beberes yang tinggi membuat Marie terus mengasah keahliannya dalam merapikan sesuatu.

Marie terus melakukan penelitian dan berdasarkan pengalamannya selama bertahun-tahun bekerja dengan ratusan klien, dia kemudian menciptakan pendekatan unik yang disebut Metode KonMari.

Melalui metode ini, Marie ingin mendorong banyak orang untuk membereskan rumah berdasarkan kategori bukan lokasi.

Baca juga: koGuru Penggerak sebagai Prioritas di Dunia Pendidikan, Ini Kata Mendikbudristek

Kita bisa mulai memilah barang-barang seperti baju, buku, kertas, aneka barang kecil, dan barang lainnya. 

Menurut Marie, penting sekali bagi kita untuk menyimpan barang-barang yang sekiranya mempunyai makna dan membuang barang yang sudah tidak memiliki arti lagi.

Satu hal yang tak ketinggalan adalah jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih sebelum melepaskan barang-barang tersebut.

Metode KonMari akhirnya populer dan membuat Marie Kondo mendapat kesempatan untuk menjadi pemandu acara “Tidying Up With Marie Kondo” yang tayang di Netflix. 

Marie Kondo makin terkenal hingga pada tahun 2015 masuk dalam daftar 100 orang paling berpengaruh menurut Time Magazine.

Baca juga: Ini Komentar Ayu Ting-Ting Tentang Isu Kedekatannya dengan Boy William

Marie pun telah menulis empat buku tentang seni beberes rumah yang terjual hingga jutaan eksemplar di seluruh dunia.

Buku pertamanya berjudul  “The Life-Changing Magic of Tidying Up”. 

Buku tersebut telah mengalami perubahan  dalam 44 bahasa, termasuk Inggris, Mandarin, Prancis, Jerman, Italia, dan Rusia. 

Karya terbarunya,  Marie meluncurkan buku “Marie Kondo Kurashi at Home: How to Organize Your Space and Achieve Your Ideal Life. 

Setelah sukses dengan metode KonMarinya, siapa sangka kini ratu beberes ini akhirnya menyerah dengan ketidakteraturan setelah melahirkan anak ketiga pada tahun 2021. 

Melalui tulisan di web pribadinya, Marie mengaku bahwa beberes kini bukan lagi prioritas hidupnya.

Bagi Marie Kondo, saat ini yang terpenting bukan rumah yang bersih dan rapi lagi melainkan bisa meluangkan waktu bersama keluarga tercintanya. 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *