MEDIACREATIVEID.COM – Perusahaan milik Baim Wong, PT Tiger Entertaintment mendaftarkan Citayam Fashion Week ke Pangkalan Daya Kekayaan Intelektual (PDKI), atau yang lebih dikenal dengan istilah HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual).
Padahal Citayam Fashion Week adalah kegiatan yang tercetus oleh komunitas anak-anak yang sering berkumpul di kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta, bukan atas ide dari perorangan, apalagi seorang Baim Wong.
Sejak menjadi trending beberapa waktu belakangan, Citayam Fashion Week memang banyak didatangi selebritas tanah air, bahkan para pejabat pemerintah, termasuk Paula Verhoven, yang merupakan istri dari Baim Wong.
Artis sinteron yang sekarang sudah beralih menjadi content creator ini, rupanya ingin memanfaatkan momen viralnya ajang anak-anak muda menampilkan pakaian ala Harajuku di Jepang, menjadi lahan bisnis yang lebih berkembang.
Dilansir Mediacreativeid.com dari Twitter, ciutan akun @asumsico adalah yang pertama kali menyinggung masalah HAKI ini.
Baca juga: Citayam Fashion Week Digelar, Dua Model Profesional Tampil Ramaikan
“Perusahaan Baim Wong bersama istrinya Paula Verhoven mendaftarkan brand Citayem Fashion Week ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI)”, begitu isi cuitannya.
Dari cuitan ini banyak komentar yang menanggapi hingga kata HAKI menjadi trending.
“500jt gak ada apa2nya kalo mereka yg daftarkan CFW ke PDKI sebaiknya bonge gak terima sih. Baiknya si bongelah yg daftarkan atau siapapun yg emang pertama mencetus, eh ini tiba2 muncul aja trus main daftar,” cuit akun @tarimaezzz.
“‘Anggaplah’ bonge yang menemukan CFW dan di daftarkan, apalah artinya itu kalau dia nggak bisa promosikan atau dikapitalisasi, sementara baim punya source itu, jd sebenarnya itu win2 lah, perkara nominal itu relatif,” balas akun @arthyamarbun.
Ini mah bener bener dia datang, dan ngedaftarin sesuatu yang bukan dia pencetusnya wkwk. Gue aja yang bukan anak JKT agak gimana pas bacanya,” kata akun @ihsanmuhamad.
Baca juga: Sandiaga Uno dan Gibran Bawa Obor di Acara Torch Relay ASEAN Para Games 2022
Kebanyakan netizen memahami bahwa konsep HAKI adalah untuk melindungi hak dan kepemilikan kekayaan intelektual dari si pencetus ide, sehingga niat Baim Wong dan Paula dianggap menjadi sesuatu yang kurang pas.
Cuitan lain juga banyak bermunculan, salah satunya yang banyak dibanjiri komentar adalah dari artis dan produser film Ernest Prakasa.
“HAKI itu dibuat untuk melindungi kreator, agar pekerja kreatif bisa sejahtera dari ide & karya mereka sendiri. Bukannya dulu-duluan maen sikat mumpung belom ada yang daftarin. Tolong lah dipake akal sehat & hati nuraninya,” begitu cuitan pertama @ernestprakasa.
“HAKI itu H-nya adalah Hak. Kok bisa-bisanya merasa berhak atas sesuatu yang bukan ciptaan mereka sendiri. Gak tau malu,” lanjut Ernest.
“Daftarin OPEN MIC ke HAKI. Daftarin ROASTING ke HAKI. Daftarin CITAYAM FASHION WEEK ke HAKI. Serakah banget jadi manusia,” tambah Ernest.
Salah satu balasan netizen, “Baim Wong sm istrinya ga sih? Harusnya kan anak citayam dong yg daftarin..perwakilan bonge kurma jeje roy..”, cuit @ratnaiskana20 mewakili suara kebanyakan netizen.
