Banjir Rob di Surabaya, ini Penyebabnya

Penulis : Editor :
Nasional147 views
Banjir rob di Surabaya/Tangkapan Layar/suarasurabaya.net/

MEDIACREATIVEID.COM – Banjir Rob adalah peristiwa alam yang terjadi karena kenaikan permukaan air laut, umum terjadi di wilayah pesisir.

Kenaikan permukaan air laut yang menyebabkan banjir rob ini terjadi karena pengaruh gaya gravitasi bulan.

Puncak gravitasi terjadi saat bulan purnama atau bulan baru, sehingga banjir rob merupakan langganan bagi daerah pesisir.

Banjir rob kerap menggenangi jalan raya bahkan masuk ke rumah warga.

Fenomena alamdi pesisir ini tergantung dari perubahan ketinggian permukaan air laut.

Dirangkum Mediacreativeid.com dari berbagai sumber, Surabaya memiliki banyak daerah pesisir yang menjadi titik terjadinya banjir rob saat cuaca ekstrem.

Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya Sutarno mengatakan bahwa “Faktor pasang surut air laut sulit dihindari, karena di luar kuasa manusia”.

Menurutnya masih ada beberapa penyebab terjadinya banjir rob selain pasang air laut, diantaranya adalah:

  1. Pemanasan global adalah pristiwa alam yang membuat rata-rata suhu meningkat yang berakibat melelehnya es di kutub bumi.
  2. Eksploitasi air tanah yang berlebihan berdampak pada banjir rob, karena permukaan tanah akan turun akibat hilangnya kandungan air penopang daratan.
  3. Kerusakan ekosistem pesisir berakibat meluapnya air laut ke daratan.
  4. Keberadaan hutan bakau dapat meredam aberasi pantai dan terjangan ombak air laut

Beberapa faktor tersebut harus diwaspadai oleh masyarakat yang bermukim di pesisir terutama Surabaya.

Banjir rob yang sering terjadi di pesisir Surabaya terkadang mengganggu aktivitas bongkar muat di pelabuhan, transportasi, petani garam, dan nelayan.

Masyarakat pesisir yang sering mengalami langganan banjir rob ini mengatakan jika parah air akan masuk rumah dengan ketinggian 60 cm.

Berikut pengalaman yang terjadi pada warga Kalianak, kecamatan Asemrowo Surabaya  saat terjadi banjir rob yang cukup tinggi pada hari Jumat, 17 Juni 2022.

Samian salah satu penduduk yang lokasi rumahnya bersanding langsung dengan  sungai yang bermuara ke laut, saat banjir rob datang rumahnya yang terlebih dulu terendam.

Nggih niki sampun mlebet, Mas. Niku lare-lare seneng mawon, jenenge ae sek arek, Mas (y ini sudah mulai masuk banjir robna, Mas. Itu anak-anak ya seneng saja, namana juga anak-anak, Mas,” kata Samin tentang sikap keluarganya menghadapi banjir.

Samian menjelaskan bahwa jika parah banjir rob ini, air bisa masuk dengan ketinggian 60 cm.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *