MEDIACREATIVEID.COM – Ahmad Sahroni, salah seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menunjukkan keprihatian atas sebuah berita tentang korban perkosaan.
Hal itu terlihat dalam postingan di akun Instagram milik Ahmad Sahroni pagi ini, Selasa, 17 Januari 2022, yang memperlihatkan potongan berita tentang korban perkosaan di suatu laman berita.
Pada foto tersebut, Ahmad Sahroni menuliskan caption “Meringis… Masa berdamai… Rusak sudah”.
Sontak saja postingan itu mengundang reaksi dari followernya yang berjumlah cukup banyak, yaitu sekitar 733 ribu orang.
Pengusaha dan politikus dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) ini memang dikenal sangat aktif di media sosial.
Baca juga : Tanggapan Faisal Basri Dan Pertamina Tentang Warung Tidak Bisa Jual LPG 3 Kg
Selain postingan pribadi dan kegiatan formalnya, dalam politik dan bisnis, beliau dikenal juga sangat perhatian pada berita kemanusiaan.
Pada beberapa postingan sepertinya dilakukan dengan sengaja agar semakin viral dan menjadi perhatian bagi pihak yang berkepentingan.
Seperti dirangkum Mediacreativeid dari berbagai sumber, isi berita dimaksud adalah tentang kejadian yang sebenarnya sudah berlangsung sejak akhir bulan Desember 2022 lalu.
Seorang remaja perempuan berusia 15 tahun yang diduga diperkosa oleh 6 orang pemuda, terjadi di Brebes, Jawa Tengah.
Sayangnya, kasus ini malah berakhir dengan damai, melalui mediasi antara keluarga korban dan keluarga pelaku.
Baca juga : 5 Cara Mendidik Anak Agar Tak Jadi Pelaku Bullying
Yang lebih miris, mediasi ini dilakukan di depan Kepala Desa, dengan perjanjian yang dituangkan dalam surat kesepakatan bermaterai Rp 10 ribu.
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3KB), melalui Sekretaris-nya, Rini Pidjiastuti juga menyampaikan penyesalan atas penyelesaian kasus lewat jalur mediasi itu.
Padahal, pihaknya bersama beberapa anggota Satgas PPA saat mendatangi rumah keluarga korban adalah untuk menyelesaikan laporan warga setempat terkait aksi pemerkosaan tersebut.
Semakin miris pula dengan isi perjanjian bahwa pihak keluarga pelaku justru akan mempolisikan korban jika membawa kasus ini ke ranah hukum.
Sepertinya masyarakat kita masih butuh banyak edukasi tentang hukum dan keadilan.
Semoga dengan postingan seperti yang dilakukan Ahmad Sahroni, semakin banyak warga tersadarkan tentang pentingnya keadilan bagi korban perkosaan.