MEDIACREATIVEID. COM – Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa membenarkan bahwa enam oknum anggota TNI-AD diduga terlibat dalam kasus pembunuhan terhadap empat warga sipil di Timika, Papua.
Enam oknum anggota TNI-AD yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan empat warga sipil di Papua merupakan prajurit yang bertugas di Brigif 20 Kostrad.
Keenam oknum anggota TNI-AD yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan empat warga sipil di Timika yakni Mayor Inf Hf, Kapten Inf Dk, Pratu Ras, Pratu Pc, Pratu R, dan Praka Pr.
Saat ini ke enam oknum anggota TNI-AD yang diduga terlibat kasus pembunuhan empat warga sipil Timika, Papua, telah ditahan di Den POM Timika.
Baca juga: M Syukri Zen, Anggota DPRD Kota Palembang Resmi Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan
Dirangkum oleh Mediacreativeid.com dari berbagai sumber, Teguh Muji Angkasa menyatakan bahwa Panglima TNI dan KSAD telah memberi perintah untuk melakukan pemeriksaan dan investigasi terhadap kasus tersebut.
Pemeriksaan dan investigasi dilakukan oleh Kodam XVII Cenderawasih yang bekerjasama dengan Polda Papua guna mengungkap fakta sesungguhnya dari kejadian pembunuhan tersebut.
Diketahui, Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Rahmadani memberi keterangan bahwa polisi telah menangkap dan menahan tiga terduga pelaku pembunuhan empat warga sipil di Timika.
Mereka ditahan di Polres Mimika terkait pembunuhan warga Timika yang mana jenazahnya ditemukan secara terpisah di beberapa tempat.
Baca juga: Viral Video Oknum Anggota DPRD Palembang Pukuli Seorang Wanita, Hotman Paris: Jemput dan Tahan
Tiga tahanan itu adalah APL alias Jeck, DU dan R yang diduga melakukan pembunuhan pada tanggal 22 Agustus lalu dan mereka di tangkap di lokasi berbeda.
Pembunuhan pada tanggal 22 Agustus lalu itu terjadi sekitar pukul 21.50 WIT di kawasan SP 1, Distrik Mimika Baru, Timika, Papua.
Korban pembunuhan adalah warga Timika yang bernama Arnold Lokbere, Irian Nirigi, Leman Nirigi, dan satu orang lagi belum diketahui identitasnya di mana jasadnya dibuang di sekitar sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka.
Kasus pembunuhan ini terungkap setelah pada Jumat (26/8) mayat Arnold Lokbere ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Selang satu hari kemudian, pada Sabtu (27/8) kembali ditemukan sesosok mayat dalam kondisi yang mengenaskan juga namun identitas belum diketahui.
Menurut Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Rahmadani, dua korban lainnya hingga kini belum ditemukan dan motif sesungguhnya dari pembunuhan sadis itu juga belum bisa dipastikan.
Ada dugaan, enam oknum anggota TNI-AD turut terlibat dalam pembunuhan empat warga sipil di Timika selain ketiga pelaku yang telah ditahan.
Kini, kasus pembunuhan terhadap empat warga sipil di Timika yang melibatkan enam oknum anggota TNI-AD tersebut diserahkan ke POMDAM Cenderawasih.