Front Pembela Islam Dibubarkan, Terkait Peristiwa KM 50

Penulis : Editor :
Nasional137 views
Imam besar FPI Rhizieq Shihab / Tangkapan layar/ YouTube @asumsi /

MEDIACREATIVEID.COM -Front Pembela Islam merupakan organisasi garis keras Islamisme Indonesia yang didirikan pada tahun 1998.

Didirikan oleh Muhammad Rizieq Shihab, Front Pembela Islam didukung militer dan tokoh politik serta dipimpin oleh Ahmad Shabri Lubis pada 2015.

Sedangkan Rizieq Shihab bergelar imam besar Front Pembela Islam dengan masa jabatan seumur hidup, FPI awalnya memposisikan diri sebagai polisi moral Islam.

Pada 30 Desember 2020, pemerintah Indonesia mengeluarkan keputusan bersama menteri melarang Front Pembela Islam.

Baca juga: Habib Rizieq Mendapat Kebebasan Bersyarat, Simak Fakta-Fakta Kasusnya

Pembubaran terjadi beberapa minggu setelah 6 orang  laskar ormas Islam ini ditembak oleh polisi pada peristiwa km 50.

Dirangkum Mediacreativeid.com dari berbagai sumber bahwa kasus penembakan itu terjadi pada Senin, 7 Desember 2020 tepatnya pukul 00.30 WIB.

Terjadi di ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek, peristiwa ini banyak dikaitkan dengan mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo yang menjadi salah satu tersangka pembunuhan berencana Brigadir J.

Kasus km 50 bermula dari tidak hadirnya Rizieq Shihab dalam pemeriksaan sebagai saksi pada kasus pelanggaran protokol kesehatan.

Sempat terjadi kejar-kejaran dan serempetan antar mobil polisi dengan mobil yang ditumpangi para laskar FPI sebelum terjadi insiden penembakan.

Baca juga: Habib Rizieq Shihab Bebas Bersyarat, Berstatus Tahanan Kota

FPI menyelenggarakan sejumlah protes massa agama dan politik termasuk aksi 4 November, serta demonstrasi lainnya seperti terhadap Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang menjadi kontroversial.

FPI pernah juga berunjuk rasa diluar Kedutaan Besar Amerika di Jakarta pada 2003 untuk mengutuk Perang Irak, protes tersebut dikritik karena melakukan kejahatan kebencian atas nama Islam dan kekerasan terkait agama.

Kini Front Pembela Islam dibubarkan bukan hanya terkait peristiwa km 50 juga hal lainnya yang dianggap meresahkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *