MEDIACREATIVEID.COM – Kabar menggembirakan datang dari dunia olahraga bulutangkis dengan kemenangan Gregoria Mariska Tunjung di Kumamoto Master 2023.
Gregoria Mariska Tunjung menang dua set langsung melawan pebulutangkis dari Cina, Chen Yu Fei dengan skor 21-12 di babak pertama dan 21-12 di babak kedua.
Event ini merupakan gelar perdana di level super 500 bagi Gregoria Mariska Tunjung dan kemenangan pertama di kelas tersebut untuk tunggal putri Indonesia.
Herli Djaenudin, asisten pelatih tunggal putri Indonesia mengharapkan kemenangan Gregoria Mariska Tunjung di Kumamoto Master Japan 2023 ini bisa memotivasi pemain lainnya untuk bisa berprestasi.
Baca juga: Fajar/Rian Menang Jadi Penutup Babak 16 Besar Malaysia Master 2022
Kunci keberhasilan Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Chen Yu Fei yang merupakan peraih medali emas Tokyo 2020 adalah keinginan serta tekadnya yang kuat untuk menang.
Selain itu, Gregoria Mariska Tunjung juga mengandalkan teknik pukulan yang bervariasi serta tidak terpancing oleh pola permainan lawan.
Mediacreativeid.com merangkum dari berbagai sumber, perempuan kelahiran Wonogiri 1999 ini awalnya memilih olahraga karate sebelum terjun menjadi atlet bulutangkis.
Ayahnya yang pertama kali melihat bahwa Gregoria sebenarnya memiliki bakat di olahraga bulutangkis.
Baca juga: 10 Sepatu Pemain Sepak Bola Dunia, Harganya Bikin Jantungan!
Oleh karena itu, berkat dorongan orang tua serta mendapat inspirasi dari atlet Taufik Hidayat, Gregoria Mariska Tunjung memutuskan untuk serius di olahraga bulutangkis.
Gregoria akhirnya mengawali kariernya di bulutangkis dengan bergabung di PB Mutiara Cardinal Bandung, Jawa Barat.
Setelah itu, pada tahun 2013 Gregoria mendapatkan panggilan dari PBSI untuk masuk ke Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur.
Setahun kemudian, berkat latihannya yang gigih, perempuan dengan tinggi 164 cm ini meraih posisi kedua atau runner-up di event Malaysia International Challenge 2014.
Setelah itu, prestasinya terus bersinar dengan menjuarai berbagai kejuaraan seperti Singapore International Series dan Indonesia International Series pada tahun 2015.
Baca juga: The Daddies Duduki Runner Up dalam BWF World Championship 2022
Saat usia Gregoria menginjak 18 tahun, ia berhasil menyabet juara pertama di Kejuaraan Dunia Junior BWF 2017 di Yogyakarta.
Atas berbagai prestasinya itu, Gregoria Mariska Tunjung pun akhirnya bergabung dengan tim tunggal putri senior.
Gregoria kemudian sering mengikuti berbagai kejuaraan dan turnamen di tingkat nasional dan internasional.
Atas prestasinya itu, pada tahun 2019, Gregoria menduduki posisi nomor satu di Indonesia dan peringkat ke-15 di dunia.
Semoga kemenangan Gregoria Mariska Tunjung di Kumamoto Master Japan 2023 menjadikan pelecut semangat bagi dirinya untuk terus berprestasi dan meraih peringkat yang lebih tinggi.
Keterangan foto: Gregoria Mariska Tunjung/Tangkapan layar/Instagram/@badminton_mania_channel/
