MEDIACREATIVEID.COM – Sosok Habibie, Presiden RI ke-3 menurut Sri Mulyani merupakan seorang yang inspiratif, berprestasi, dan dikagumi oleh keluarga.
Sri Mulyani menggambarkan secara rinci dan jelas bagaimana sosok Habibie tersebut pada peringatan 1.000 hari setelah tokoh penuh kharismatik itu meninggal dunia.
Sri Mulyani menceritakan kenangannya akan sosok Habibie pada acara peluncuran buku B.J Habibie yang berjudul “Habibie dalam Kenangan”.
Sri Mulyani, Menteri Keuangan RI rupanya mengenal sosok Habibie yang memiliki nama lengkap Prof. Dr. Ing Bachruddin Jusuf Habibie itu dengan sangat baik.
“Siapa tidak mengenal kehebatan Prof. Dr. Ing Bachruddin Jusuf Habibie?,” dikutip Mediacreativeid.com dari akun Instagram @smindrawati, Sabtu, 25 Juni 2022.
Baca juga: Habibie & Ainun 3, Film Fenomenal yang Dibintangi Reza Rahadian Bakal Tayang Malam Ini di SCTV
Kegiatan peluncuran buku tentang sosok Habibie itu bertempat di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta, Sabtu, 25 Juni 2022 yang digagas oleh Kelompok Masyarakat IPTEK.
“Beliau juga mempunyai prestasi yang luar biasa di bidang penemuan N250 dan teknologi penerbangan, namun beliau diminta pulang untuk membangun Indonesia, beliau pulang,” tutur Sri Mulyani saat menceritakan heroiknya sosok Habibie.
Sri Mulyani yang hadir sebagai pembicara pada acara tersebut, mengisahkan lagi tentang sosok Habibie di dalam keluarganya, termasuk bagaimana ia mencintai istrinya hingga ajal memisahkan mereka.
“Pak Habibie juga seorang persona yang luar biasa kepada ibu Ainun, itu juga menginspirasi kita semua, seorang suami yang mencintai istrinya, seorang ayah bagi anak-anaknya dan seorang yang religius,” imbuh Sri Mulyani mengenang sosok Habibie.
Turut hadir juga dalam acara peringatan 1.000 hari wafatnya sosok Habibie itu, Wakil Presiden RI ke 11, Boediono yang juga mengungkapkan kenangan indahnya pada ayah dari Ilham Habibie itu.
Baca juga: Rima Melati Dalam Kenangan
Ketua pelaksana acara 1000 hari wafatnya Bapak BJ Habibie, Wendy Aritenang mengatakan bahwa buku mengenai sosok Habibie yang dirilis pada saat itu merupakan hasil tulisan dari 44 orang pegiat IPTEK yang pernah berinteraksi langsung dengan almarhum.
Kelompok Masyarakat IPTEK mengenang dan memandang sosok Habibie sebagai tokoh bangsa sekaligus Bapak Teknologi Indonesia dan menjadi bagian penting dalam perjalanan sejarah bangsa.
Terkait dengan buku B.J Habibie dalam Kenangan, Wendy menyebutkan bahwa materi tulisan tidak hanya mengisahkan sosok Habibie dari sisi humanisnya dan perkembangan IPTEK selama kepemimpinannya serta pengalaman langsung dengan para penulis.
