MEDIACREATIVEID.COM – Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran termasuk yang masih disoroti netizen atas kasus penembakan Brigadir Nopriansyah Yosua atau Brigadir J.
Pasalnya, sejak merebaknya bukti-bukti dan fakta sebenarnya yang terjadi di lapangan, nama Fadil Imran diketahui belum mendapat panggilan pemeriksaan.
Sedangkan lebih dari 31 jajaran kepolisian sudah mendapat panggilan pemeriksaan, bahkan sebagian sudah dicopot dari jabatannya.
Fadil Imran sebagai Kapolda Metro Jaya seharusnya juga menjadi salah satu sumber yang mengetahui dengan persis atas kejadian penembakan di rumah dinas mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Dirangkum Mediacreativeid.com dari berbagai sumber, telah beredar video pertemuan Fadil Imran dengan Ferdy Sambo, sesaat setelah informasi kematian Brigadir J tempo hari.
Baca juga : Empat Kekuatan Untuk Membangun Indonesia, Kata Presiden Jokowi
Bahkan yang disoroti adalah body language yang memperlihatkan kedekatan emosi di antara mereka berdua saat berpelukan.
Hal ini makin menguatkan dugaan bahwa Fadil Imran adalah termasuk orang yang mengetahui persis kronologid kematian Brigadir J.
Di sisi lain, terkait birokrasi, mantan Kapolres Jaksel Kombes Budhi Herdi Susianto yang merupakan bawahan Fadil Imran, pastilah sudah melaporkan secara detail tentang masalah ini.
Tak heran, hingga pagi ini, Kamis 18 Agustus, tagar Tagar PeriksaFadil terus menjadi trending di Twitter.
Netizen masih menunggu tindakan Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo akan hal ini.
Baca juga : Front Pembela Islam Dibubarkan, Terkait Peristiwa KM 50
Seperti juga dilansir dari akun Twitter, berikut salah satu cuitan dengan tagar #PeriksaFadil.
“Ini kang CCTV, salah satu pelaku obstruction of justice yg dicopot dari jabatannya. Anak buah Fadil. Herannya si boss msh aman melenggang. Ada apa yaa ..#PeriksaFadil #PeriksaFadil”, cuit akun @rchie_d1.
Dalam cuitannya disertai video yang memperlihatkan berita tentang salah satu anak buah Fadil, AKBP Jerry Raymond Siagian yang diduga ikut membantu merusak CCTV dan merubah TKP atas perintah Ferdy Sambo.
Bagaimana netizen tidak mendesak untuk pemeriksaan atas Fadil Imran, karena orang-orang di sekitarnya banyak yang sudah terkait dengan kasus penembakan Brigadir J.
