Kampung Nelayan Clincing Jakarta Dipenuhi Hamparan Sampah , Tanggung Jawab Siapa?

Penulis : Editor :
Nasional142 views
Hamparan Sampah di pantai pesisir/Tangkapan layar/Situs LIngkungan/Falahi Mubarok/

 

MEDIACREATIVED.COM – Hamparan sampah terlihat di Kampung Nelayan Cilincing, Jakarta Utara yang berdekatan dengan tanggul laut.
Hamparan sampah  mengapung di sekitar rumah-rumah warga di Kampung Nelayan Cilincing pesisir pantai Jakarta pada hari Rabu, 8 Juni 2022.
Banyaknya hamparan sampah memenuhi kawasan pemukiman nelayan menjadikan Kampung Nelayan Cilincing tersebut kumuh dan kotor.
Walau demikian warga tetap melakukan aktivitas di area Kampung Nelayan Cilincing  di atas hamparan sampah.
Lautan limbah yang memenuhi perkampungan tersebut dipenuhi berbagai macam sampah, terutama plastik.
Dirangkum Mediacreativeid.com dari berbagai sumber bahwa Kampung Nelayan Cilincing terletak di sebelah timur Pelabuhan Tanjung Priok yang setiap hari dipenuhi kapal dan perahu.
Banyaknya sampah yang memenuhi kawasan pemukiman nelayan karena masyarakatnya belum peduli lingkungan.
Rendahnya kepedulian masyarakat diperkampungan tersebut terhadap kebersihan dan penyelamatan lingkungan menjadi salah satu penyebab banyaknya timbunan sampah.
Persoalan sampah plastik di laut sudah menjadi isu global, setiap tahun lautan menanggung beban sampah plastik sampai 12,7 ton.
Indonesia menempati nomor dua dari 20 negara yang paling banyak membuang sampah plastik ke laut.
Walaupun belum ada data valid secara global, namun hasil penelitian menunjukkan 80 persen marine litter dari daratan bermuara di laut.
Sampah laut yang terbuang dan di buang ke samudera setiap tahun itu 80 persen nya adalah plastik.
Diketahui bahwa komposisi timbunan sampah di Indonesia itu terdiri dari organik 50 persen, plastik 15 persen, kertas 10 persen, dan sisanya berupa logam, karet, kain, kaca, dan lain-lain.
Dari total timbunan sampah plastik itu yang  didaur ulang diperkirakan 10-15 persen , 60-70 persen ditimbun di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Sedangkan  15-30 persen belum terkelola dan terbuang ke lingkungan, terutama ke lingkungan perairan, seperti sungai danau, dan laut.
Meningkatnya sampah plastik di laut setiap tahun akibat urbanisasi, pembangunan, dan perubahan pola konsumsi dan produksi.
Tingginya volume sampah menjadi ancaman serius pada ekosistem laut, bisnis perikanan, kesehatan publik, dan pariwisata.
Pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2022, Pemprov DKI Jakarta mengajak warga Jakarta untuk peduli sampah.
Kepedulian terhadap sampah itu harus di mulai dari lingkungan terdekat minimal dengan cara memilah sampah dari rumah.
Pengurangan volume hamparan sampah di Kampungan Nelayan Clincing dan pesisir  lainnya menjadi tanggung jawab masyarakat dari hulu sampai ke hilir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *