Kloset Meledak Diduga karena Gas Metana, Kenali Bahayanya

Penulis : Editor : -
Nasional134 views

MEDIACREATIVEID.COM – Kloset meledak terjadi pagi ini, Jumat 3 Maret 2023 di rumah warga Kampung Sumur, Rt 10/Rw 10, Klender, Duren Sawit Jakarta Timur.

Terjadinya kloset meledak saat penghuni, seorang perempuan bernama Eli (53) sedang berada di dekat kamar mandi.

Kloset meledak tersebut terjadi bersamaan dengan korban menyalakan kompor.

Diduga bahwa kloset meledak disebabkan oleh gas asam dari septic tank, yang menampung pembuangan dari tiga rumah.

Kasus kecelakaan akibat gas septic tank ini pernah terjadi di Cakung, Jakarta Timur pada Senin, 4 November 2019, menyebabkan korban meninggal.

Baca juga: PeduliLindungi Ganti Nama Jadi SatuSehat Mobile, Begini Cara Updatenya! 

Dirangkum Mediacreativeid.com dari berbagai sumber bahwa Polisi menduga ledakan terjadi akibat luapan gas pada septic tank.

Menurut Wakapolres Metro Jakarta Timur AKBP Ahmad Fanani, bahwa “Berdasarkan hasil pengecekan TKP, sumber ledakan berasal dari kloset kamar mandi yang diduga adanya indikasi luapan gas asam dari septic tank yang tidak ada pembuangan atau sirkulasi udara.”

“Satu septic tank digunakan oleh tiga petak kontrakan,” lanjutnya.

Ledakan di toilet itu bersamaan dengan korban menyalakan kompor. “Keterangan dari korban bahwa ledakan terjadi pada saat korban menyalakan pemantik kompor dan tiba-tiba terjadi ledakan dari kloset kamar mandi,” imbuhnya.

Penyebab septic tank meledak dipicu adanya gas metana, yang dalam kondisi tertentu gas tersebut dapat meledak.

Baca juga: Aipda Burhan Polisi Pejuang Literasi, Sahabat Anak Sumba Barat, Ini Profil dan Kegiatannya

Di dalam septic tank, tidak hanya ada gas metana tetapi ada beberapa gas beracun lainnya yang menimbulkan berbagai permasalahn kesehatan.

Septic tank itu area tertutup yang dibuat sebagai saluran pembuangan air kotor dan gas-gas yang dihasilkannya, komponen utamanya adalah metana, yang sangat beracun dalam konsentrasi tinggi,” jelas peneliti Hariharan dari Institute of Medical Education and Research.

Selain itu terdapat juga gas sewer, campuran hidrogen sulfida, amoniak, karbondioksida, nitrogen dioksida, sulfur dioksida, bahkan karbon monoksida.

Konsentrai komponen-komponen gas tersebut berbeda seiring waktu, tergantung komposisi limbah, suhu, dan pH.

Diketahui bahwa Hidrogen sulfida (H2S) yang ada dalam septic tank dapat beracun, konsentrasi kecil dapat menimbulkan iritasi mata, sesak napas, dan batuk terus menerus.

Jika paparan dengan konsentrasi tinggi bisa berakibat patal dengan cepat.

“Gas ini memiliki bau khas telur busuk dan tidak berwarna, lebih berat dari udara, mudah terbakar. Paparan jangka waktu lama mengakibatkan edema paru-paru, sakit kepala, dan pusing,” lanjut Uma dari laporan Journal of Anesthesia & critical Care.

Baca juga: Kenzi Balita Obesitas Dengan Berat Badan 27 kg

Gas metana pada konsentrasi tinggi berbahaya, karena mengurangi persentase oksigen di udara sehingga menyebabkan hipoksia (kekurangan pasokan oksigen).

Jika seseorang menghirup gas metana akan mengalami asfiksia (gangguan pengangkutan oksigen ke jaringan tubuh), kehilangan kesadaran, dan pneumonitis (radang paru-paru).

Saptic tank merupakan tempat penampungan kotoran manusia, karena itu ukurannya harus disesuaikan dengan jumlah penghuni rumah.

Saptic tank juga berperan menguraikan limbah melalui aktivitas bakteri baik Escherichia coli yang tumbuh di dalamnya.

Berkembangnya bakteri anaerob di saptic tank mampu menguraikan kotoran dengan baik sehingga tidak akan mencemari lingkungan, jika kontruksinya memadai.

Proses penguraian oleh bakteri itu menghasilkan gas seperti metana, amoniak, sulfida dan gas lainnya.

Saluran pembuangan gas yang tidak lancar mengakibatkan terjadinya peningkatan konsentrasi, sehingga jika ada pemicu akan terjadi ledakan.

Hal inilah yang memungkinkan kloset meledak karena tidak dapat menahan tekanan gas yang berbalik arah dari septic tank.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *