Korban Gempa Cianjur Terus Tambah Ini Faktanya

Penulis : Editor :
Nasional155 views

MEDIACREATIVEID.COM – Sejak terjadi guncangan di bumi Indonesia pada hari Senin, 21 Nopember 2022 pukul 13.21 WIB korban gempa di Cianjur terus bertambah.

Sampai pagi ini korban gempa tercatat di call center  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ada 162 yang meninggal dunia, 326 warga luka-luka, dan 13.784 orang mengungsi.

Selain kehilangan nyawa anggota keluarga, masyarakat korban gempa juga kehilangan tempat tinggal, tercatat sebanyak 2.345 unit dengan skala kerusakan 60 – 100 persen.

Pengungsi korban gempa Cianjur yang berjumlah 13.784 orang tersebar di 14 titik lokasi.

Bencana ini membuat masyarakat trauma sehingga mereka masih bertahan tinggal di lapangan, waspada terhadap gempa susulan.

Baca juga: Gempa Cianjur Telan Korban Hingga 56 Orang Tewas

Dirangkum Mediacreativeid.com dari berbagai sumber bahwa gempa yang terjadi pada hari Senin, 21 Nopember 2022 terjadi di titik kedalaman 10 Km Barat Daya Kabupaten Cianjur.

Guncangan gempa yang berkekuatan 5,6 M terasa di kota sekitar Cianjur yaitu Jabodetabek.

Pada Senin sore terjadi gempa susulan sebanyak 25 kali, dan masih ada potensi gempa susulan.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan bahwa masih ada potenis gempa susulan pasca guncangan pertama.

Ia juga menyampaikan, bahwa pihaknya terus memantau gempa susulan hingga selasa pagi ini untuk menganalisa gempa susulan berakhir.

Sampai pagi ini, Selasa, 22 Nopember 2022 evakuasi korban gempa masih terus dilakukan oleh petugas gabungan.

Baca juga: Bamboo Dome Maha Karya Hasil Kolaborasi Original Indonesia

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menegaskan bahwa pencarian korban terus dimaksimalkan dengan mengerahkan helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Ridwan Kamil juga menyampaikan bahwa seluruh infra struktur evakuasi sudah berdatangan, alat berat TNI sudah disiapkan.

Personil TNI-Polri, dapur umum, sudah siap dan akan dihadirkan di titik pengungsian.

Sementara itu wilayah yang terparah terdampak gempa adalah di kecamatan Cugenang, Cianjur, Cilaku, Karang tengah, Cigenang, Pacet, Warung Kondang, serta Gekbrong.

Untuk menangani para korban gempa disediakan posko pengungsian di empat belas titik.

Staf Penanggulangan Bencana PMI Jawa Barat, Deni Sopian menjelaskan bahwa para korban gempa membutuhkan bantuan mendesak.

Bantuan tersebut antara lain, tenda, terpal, makanan siap saji, air mineral, obat-obatan, genset, serta kantong mayat.

Baca juga: Hari Anak Sedunia Dirayakan Tiap Tanggal 20 Nopember

Ratusan orang korban gempa yang mengalami luka-luka telah mendapat penanganan dari tim medis di sejumlah rumah sakit, termasuk RSUD Cianjur.

Korban gempa diketahui banyak anak-anak, karena saat kejadian mereka sedang belajar di sekolah nonformal untuk mengaji.

Pasien di RSUD Cianjur membludak sehingga dibangun tenda-tenda darurat untuk menampung setiap korban yang memerlukan perawatan di Rumah Sakit.

Bupati Cianjur Herman Suherman menyampaikan bahwa pihaknya membutuhkan banyak dokter ahli tulang (ortopedi) dan tenaga medis lainnya.

Baca juga: Bukan Kelaparan, Misteri Kematian Satu Keluarga di Kalideres

Selain korban jiwa dan luka-luka, gempa yang mengguncang Cianjur Senin Siang, 21 Nopember 2022 itu sempat menyebabkan aliran listrik ke 366.675 pelanggan PLN di kabupaten Cianjur, terputus.

Hal ini terjadi karena terganggunya penyaluran pelanggan (penyulang) dan 1.957 gardu distribusi karena gempa.

Manager PLN UP3 Cianjur, Muhammad Hermansyah mengatakan bahwa pemulihan kondisi kelistrikan di daerah yang terdampak gempa terus diupayakan pemulihannya.

Hermansyah menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap bahaya kelistrikan akibat bencana.

Beliau  juga meminta masyarakat untuk mematikan listrik dari Mini Circuit Breaker (MCB) pada kWh meter agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan meminimalisir penambahan jumlah korban gempa.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *