Kowani Dukung Usul dr Rubini jadi Pahlawan Nasional

Penulis : Editor :
Nasional148 views

MEDIACREATIVEID.COM – Usulan Pemprov Kalimantan Barat agar dr Rubini Natawisatra layak menjadi pahlawan nasional didukung oleh  Kongres Wanita Indonesia (Kowani) dan sejumlah tokoh lainnya.

Pertimbangannya bahwa dr Rubini  berjasa pada masa perang dunia kedua antara tahun 1941 – 1945 di Kalimantan Barat.

Dalam suratnya dijelaskan bahwa dr Rubini semasa hidupnya ikut berjuang melindungi perempuan dan anak serta memperjuangkan kemerdekaan sampai akhir hayat.

Dalam surat tersebut Pemprov Kalbar, mendapat dukungan dari Masyarakat Sejarawan Indonesia, IDI Pusat dan Kalbar, serta IPSM dalam hal pengajuan dr Rubini.

Surat tertanggal 31 Oktober 2022 yang dikirim ke Presiden RI Joko Widodo, ditandatangai  Ketua Umum Kowani Dr Ir Giwo Rubianto Wiyogo MPd  mendukung dokter asal Kota Bandung menjadi pahlawan nasional.

Dirangkum Mediacreativeid.com dari berbagai sumber,  bahwa Rd Rubini Natawisastra lahir di Bandung pada 31 Agustus 1906, merupakan salah satu cendekiawan awal di Kalbar sebelum kemerdekaan RI.

dr Rubini merupakan dokter lulusan STOVIA (School Tot Opleiding Van Inlandsche Artsen atau Sekolah Kedokteran Bumiputra) dan NIAS (Nederlands Indische Artsen School).

dr Rubini berkarya lebih dari tugasnya sebagai dokter karena aktif dalam pergerakan kebangsaan melalui Partai Indonesia Raya (Parindra) di tahun 1939.

Selain sebagai pemimpin rakyat, beliau dikenal juga sebagai tokoh yang pada era itu berusaha meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan terhadap ibu dan anak.

Beliau membuka praktik kedokteran umum di rumahnya,  dan kebidanan dengan ditangani bidan bersertifikat, untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak saat melahirkan.

dr Rubini cukup melekat di hati masyarakat pedesaan di luar Pontianak, beliau dikenal sebagai dokter yang rendah hati dan tanpa pamrih.

Pasien tidak mampu dapat membayar dengan apapun, seperti hasil bumi, kelapa, dan ayam, bahkan sering juga digratiskan.

Secara periodik ia mengunjungi desa-desa di luar Pontianak dengan kapal atau perahu agar dapat menjangkau daerah terdalam sebagai dokter keliling.

dr Rubini berperan sebagai dokter aktif di Parindra Komisariat Kalbar, sedangkan pada masa pendudukan Jepang aktif dalam Nissinkwai dan gerakan bawah tanah.

Februari 1942, Jepang berkuasa di Indonesia, dan membubarkan seluruh organisasi serta kegiatan politik, termasuk Parindra.

dr Rubini dan Istri gugur setelah diculik dan dibunuh oleh Jepang pada tahun 1944.

Kelayakan disebut pahlawan nasional atas dr Rubini karena perjuangan beliau menentang penjajahan Belanda dan Jepang pada masa itu.

Nama beliau telah diabadikan di sejumlah tempat untuk mengenang jasa dan perjuangannya, seperti nama jalan, taman, serta RSUD di Kota Mempawah.

Sementara itu di kota Pontianak, dan  Bandung, nama dr Rubini sudah dijadikan nama jalan.

Saat ini masyarakat KalBar  terutama Kowani menunggu kabar baik mengenai ditetapkannya Raden Rubini Natawisastra atau dr Rubini sebagai pahlawan nasional.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *