MEDIACREATIVEID.COM – Bagi sebagian besar orang, kulit pisang hanya sebatas limbah yang dimanfaatkan sebagai pakan ternak saja, tetapi siapa sangka ternyata bisa juga diolah menjadi keripik yang enak.
Inovasi kulit pisang menjadi keripik dikembangkan oleh Tim Dosen Prodi Teknologi Industri Pertanian (TIP) Institut Teknologi Sumatera (Itera) yang diketuai Noveliska Br Sembiring, S. TP., M. Sc.
Melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), tim dosen tersebut memberikan pelatihan pengolahan kulit pisang menjadi keripik di salah satu UMKM Keripik Pisang di Bandar Lampung.
Tepatnya di UMKM Lateb Jaya yang beralamat di jalan Pagar Alam Gang Griya, pelatihan pembuatan keripik berbahan dasar kulit pisang dilaksanakan.
Baca juga: Menparekraf Optimis Lulusan Unhasy Mampu Ciptakan Lapangan Pekerjaan
Dilansir Mediacreativeid.com dari laman resmi Itera, Sabtu 26 November 2022, Noveliska mengatakan bahwa selama ini kulit pisang belum dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat padahal memiliki manfaat yang bernilai lebih bila diolah lebih lanjut.
Menurutnya hampir semua jenis pisang bisa dimanfaatkan kulitnya sebagai bahan baku keripik, tapi kulit pisang kepok menjadi yang terbaik karena mempunyai ketebalan yang cukup.
Pisang cavendis juga menjadi salah satu rekomendasi dari tim dosen Itera, karena seperti pisang kepok yang memiliki ketebalan kulit yang pas sehingga tidak mudah layu atau lembek.
Noveliska juga menjelaskan kunci dari pengolahannya terletak pada proses penghilangan getah di kulit pisang sehingga saat dikonsumsi bebas dari rasa pahit.
Baca juga: Syahrani Dwi Lukmana Ajak Kaum Milenial Terjun ke Dunia Pertanian
Tidak hanya memberikan pembekalan materi saja, tim dosen mengajak para peserta untuk praktek langsung membuat keripik kulit pisang.
Selama pelatihan para peserta terlihat sangat antusias, mereka diperbolehkan bertanya dan mencicipi keripik kulit pisang yang telah digoreng dengan rasa original serta barbeque.
Pelatihan pengolahan kulit pisang menjadi keripik akan terus berlanjut, tim dosen Itera berkomitmen akan melakukan pendampingan pada manajemen UMKM, pengolahan limbah, dan juga sertifikasi halal.
