MEDIACREATIVEID.COM – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md diprotes mengenai cuitan tentang kasus KM 50 oleh Ketua Dewan Syuro Partai Ummat, Amien Rais
Ramainya kasus yang melibatkan Ferdy Sambo membuat KM 50 kembali dibicarakan termausk oleh Mahfud MD yang mengambik pernyataan dari Amien Rais.
Beberapa waktu lalu Mahfud MD membuat sebuah cuitan mengenai keterlibatan TNI/Polri dalam kasus KM 50 dengan mengambil pernyataan Amien Rais.
Namun pada Senin, 29 Agustus 2022, Amien Rais memprotes cuitan Mahfud MD melalui akun Instagram pribadinya.
Baca juga: Faizal Assegaf Dilaporkan Erick Tohir Karena Masalah UU ITE
“@mohmahfudmd koreksi untuk anda ya mas. Jangan pernah mengutip pernyataan seseorang, hanya dengan setengah-setengah,” tulis Amien Rais dikutip Mediacreativeid.com dari akun Instagram @amienraisofficial, Selasa 30 Agustus 2022.
Menurut Amien Rais apa yang dicuitkan oleh Menko Polhukam adalah tidak benar karena hanya mengambil sebagian pernyataannya.
“Pernyataan @mohmahfudmd di cuitannya yang jelas-jelas mencatut nama saya dan tidak mengutip pernyataan saya dengan lengkap, sehingga saya perlu mengoreksi beliau,” tambah beliau.
Mahfud MD tak tinggal diam dengan protes dari Amien Rais, ia kemudian memberi jawaban di akun Twitter miliknya.
Baca juga: Sri Mulyani Ungkap Pensiunan PNS Bebani Negara
“Mohon maaf, Pak Amien. Bahwa Pak Amien sendiri yang bilang “TNI/POLRI tidak terlibat Kasus KM 50”. Itu bukan kutipan sepotong, itu intinya,” cuit akun @mohmahfudmd.
Mahfud MD pun menuliskan bahwa banyak media lainnya yang memuat isi yang sama yaitu pernyataan Amien Rais pada tanggal 7 Juli 2022.
“Pak Amien mengatakan itu tangl 7 Juli 2021, saat Peluncuran Buku Putih yang dibuat oleh TP3. Itu dimuat oleh berbagai media massa dengan isi yang sama,” kata Mahfud lagi.
Kedua hingga kini masih berpegang teguh pada kebenaran masing-masing pernyataan.
Hal tersebut membuat tagar Amien Rais menjadi trending di Twitter hingga lebih dari seribu Tweets.
Baik Amien Rais maupun Mahfud MD keduanya bersikukuh atas pernyataan masing-masing terkait kasus KM 50.
