MEDIACREATIVEID.COM – Syaban merupakan bulan kedelapan dalam kalender Hijriah, dimana di dalamnya ada satu malam mulia, yaitu malam Nisfu Syaban.
Malam Nisfu Syaban adalah malam pertengahan bulan Syaban atau malam tanggal 15.
Menurut kalender Hijriah Indonesia Tahun 2023 M, yang dikelurkan oleh Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama RI, tanggal 1 Syaban 1444 H adalah hari Rabu, 22 Februari 2023.
Jadi malam Nisfu Syaban tahun ini jatuh pada hari Selasa, 7 Maret 2023 hingga Rabu, 8 Maret 2023.
Bagi umat islam di seluruh dunia Laylatul Bara’ah itu difahami sebagai “malam pengampunan dosa”, “malam berdo’a” dan diperingati dengan beribadah sepanjang malam.
Baca juga: Merek Kurma Terbaik, Sajian Buka Puasa, Cek Apa Saja, Yuk!
Dirangkum Mediacreativeid.com dari berbagai sumber bahwa di beberapa daerah, perayaan Nisfu syaban biasanya silakukan secara turun menurun, sekaligus dijadikan momentum untuk mengenang leluhur.
Malam Nisfu Syaban merupakan malam yang istimewa yang di dalamnya terkandung berbagai kebaikan.
Berdasarkan kitab Qut Al-Qulub karya Al-Imam Abu Thalib Al-Makki, bahwa para sahabat Nabi memberikan perhatian lebih saat malam Nisfu Syaban.
Mereka mengisinya dengan pelbagai amal ibadah, dan berbuat kebajikan.
Baca juga: Keren! Teknologi Smart Farming Karya Mahasiswa UTS, Bantu Tingkatkan Potensi Kebun Desa
Malam Penuh Ampunan dan Segala Permintaan Dikabulkan
Kesucian malam Nisfu Syaban, diyakini bahwa Allah SWT menurunkan rahmatnya pada orang yang memohon ampunan pada-Nya.
Malam nisfu syaban merupakan malam penuh amounan (lailatul ghufran), bagi setiap muslim saatnya bertaubat memohon pengampunan atas segala noda dan dosa.
Di malam penuh ampunan itu, Allah akan mengampuni seluruh dosa hambanya bagi yang memohon pengampunan.
Selain memperoleh ampunan, jika seseorang menghidupkan malam Nisfu Syaban maka akan mendapakan kemuliaan, berupa dikabulkan permintaannya.
Baca juga: Kendalikan Hama Belalang Kembara, Pemprov Nusa Tenggara Timur Bekerjasama dengan FAO dan Tiga Kampus
Keistimewaan Nisfu Syaban disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW, “Apabila tiba malam Nisfu Syaban, maka malaikat berseru menyampaikan dari Allah: Adakah orang yang memohon ampun maka aku ampuni, adakah orang yang meminta sesuatu maka aku berikan permintaannya” ( HR Al Baihaqi dalam Su’ab al-Imam
mengingat keistimewaan tersebut, umat muslim dianjurkan untuk mengerjakan sejumlah amalan, seperti berpuasa, dan bersedekah.
Amalan dan Do’a malam Nisfu Syaban
Ada beberapa amalan yang umumnya dilakukan umat islam pada malam nisfu Syaban untuk meraih keutamaannya.
Puasa sunnah merupakan salah satu amalan baik yang dilakukan untuk mendapatkan rahmat dari Allah SWT, selain itu juga bisa memperbanyak ibadah salat sunnah atau beberapa amal baik lainnya.
Seperti memperbanyak do’a kepada Allah SWT, membaca dua kalimat syahadat, “Lailaha illallah Muhammad Rasulullah” setiap saat.
Memperbanyak istigfar dan memohon ampun kepada Allah SWT atas segala kesalahan dan dosa yang pernah diperbuat, karena tidak ada manusia yang lluput dari kesalahan.
Baca juga: Kloset Meledak Diduga karena Gas Metana, Kenali Bahayanya
Membaca surah Yasin sebanyak tiga kali. Bacaan pertama niatkan untuk memohon dipanjangkan umur dalam kondisi yang taat dan patuh kepada Allah SWT.
Bacaan kedua, niatkan untuk menolak bala, serta bacaan ketiga niatkan untuk meminta kekayaan dan kecukupan yang penuh keberkahan selama masih hidup di dunia.
Berikut doa yang dibaca saat malam Nisfu Syaban.
Allaahumma innaka ‘afuwwung- kariimung-tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii. Allaahumma innii asalukal ‘afwa wal ‘aafiyata wal mu’aafaataddi imati fiddiini waddunyaa wal aakhiroh.
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Pemurah, Engkau suka memaafkan maka maafkanlah aku. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon maaf, afiyah, dan keselamatan yang terus-menerus dalam agama, dunia serta akhirat.”
atau bisa juga dibaca doa
Baca juga: PeduliLindungi Ganti Nama Jadi SatuSehat Mobile, Begini Cara Updatenya!
Allâhumma yâ dzal manni wa lâ yumannu ‘alaik, yâ dzal jalâli wal ikrâm, yâ dzat thawli wal in’âm, lâ ilâha illâ anta zhahral lâjîn wa jâral mustajîrîn wa ma’manal khâ’ifîn.
Allâhumma in kunta katabtanî ‘indaka fî ummil kitâbi syaqiyyan aw mahrûman aw muqtarran ‘alayya fir rizqi, famhullâhumma fî ummil kitâbi syaqâwatî wa hirmânî waqtitâra rizqî, waktubnî ‘indaka sa’îdan marzûqan muwaffaqan lil khairât.
Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fî kitâbikal munzal ‘alâ lisâni nabiyyikal mursal, “yamhullâhu mâ yasyâ’u wa yutsbitu, wa ‘indahû ummul kitâb” wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammad wa alâ âlihî wa shahbihî wa sallama, walhamdu lillâhi rabbil ‘alamîn.
Lebih sempurna amalan di malam Nisfu Syaban itu didahului dengan puasa tengah bulan mulai tanggal 13, 14 dan 15. Tabarokallah.
