Mengejutkan Kemungkinan Korelasi Kapal Nabi Nuh as dengan Indonesia

Penulis : Editor :

MEDIACREATIVEID.COM – Sebuah kabar yang menyebutkan telah ditemukannya kapal Nabi Nuh as di Gunung Ararat Turki oleh kamera pasukan militer Amerika Serikat.

Namun Badan Intelijen Keamanan Amerika Serikat  menyebut bahwa penampakan yang tertangkap kamera tersebut bukan bekas kapal Nabi Nuh as.

Melainkan perpaduan sedimen es dan salju  yang membentuk seperti bekas kapal Nabi Nuh as tetapi pernyataan badan tersebut banyak diragukan publik.

Pasalnya seringkali pernyataan dari badan Amerika Serikat tersebut sering kali mengalihkan opini publik dan cenderung merahasiakan dengan tujuan tertentu tentang bekas kapal Nabi Nuh as.

Baca juga: Kapal Perang Thailand Tenggelam, 23 Orang Masih hilang

Penyataan badan Amerika Serikat berbanding terbalik dengan penemuan para ahli dari Turki menganalisa peninggalan bersejarah ini.

“Sebelumnya dalam sebuah media massa Live Magazine  pada tahun 1960 ditemukan sebuah objek yang mirip dengan kapal atau bahtera yang besar yang panjangnya sekitar 150 meter,” ungkap Jeri dikutip Mediacreativeid.com dari kanal YouTube kamar Jeri pada Senin, 19 Desember 2022.

Penelitian tentang keberadaan kapal Nabi Nuh as masih berlangsung sampai sekarang dimana salah satunya penelitian kerjasama antara  Turki dan Cina.

Bukti-bukti penemuan tersebut dikumpulkan di laboratorium Noah’s Ark dimana ditemukannya fosil kayu untuk membuat kapal atau bahtera tersebut.

Baca juga: Vladimir Putin dan Narendra Modi Bahas Kerja Sama Dua Negara

“Dari penelitian tersebut terbukti fosil kayu tersebut merupakan dari jenis kayu jati yang hanya tumbuh di Pulau Jawa Indonesia,” jelas Jeri.

Pernyataan dari para ahli mengungkap kayu jati tersebut berasal dari pulau Jawa khususnya dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Jenis kayu jati yang termasuk salah satu jenis kayu jati purba dan sudah ada sejak zaman purbakala merupakan hasil dari  penelitian para ahli.

“Menurut penelitian Noah’s Ark, kapal tersebut dibuat di puncak gunung di suatu tempat yang jauh dan mendarat kembali di atas puncak gunung Ararat saat banjir reda,” ungkap Jeri.

Baca juga: Banjir Jeddah, Arab Saudi Sebabkan Dua Orang Tewas

Kemungkinan pembuatan kapal Nabi Nuh as di Indonesia sejalan dengan pendapat para ahli dimana bahan dasar kayu kapal atau bahtera tersebut ditemukan di Pulau Jawa.

Para ahli mencocokkan seluruh fosil kayu yang ditemukan semuanya mirip dan hanya hidup di Indonesia.

Korelasi tersebut membuat perkiraan para ahli bahwa umat Nabi Nuh as tinggal dan hidup di Indonesia sebelum banjir besar melanda dan memusnahkan umat yang durhaka.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *