Operasi Patuh 2022: Tujuan, Sasaran Khusus, dan Sanksi Pelanggaran

Penulis : Editor :
Nasional136 views
Operasi Patuh 2022 telah mulai digelar dibanyak kota/Tangkapan Layar/Instagram @polantas_toraja/

 

MEDIACREATIVEID.COM – Operasi Patuh 2022 telah mulai dilaksanakan serentak di Indonesia pada Senin, 13 Juni 2022 kemarin.

Operasi Patuh 2022 ini akan berlangsung selama 14 hari dan berakhir pada Minggu, 26 Juni 2022.

Adanya Operasi Patuh 2022 ini, diharapkan bisa menumbuhkan kesadaran berlalu lintas bagi masyarakat.

Dengan demikian, Operasi Patuh 2022 dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat di jalan raya.

Dirangkum Mediacreativeid.com dari berbagai sumber, operasi gabungan yang digelar Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Korlantas Porli) ini bertujuan memberi edukasi.

Gubernur Anies Baswedan Apresiasi A Journey With a Little Vampire Karya Penderita Thalasemia.

Berikut delapan pelanggaran yang menjadi sasaran khusus dalam Operasi Patuh 2022 dan sanksinya.

1. Knalpot bising, sanksi penjara paling lama satu bulan atau denda maksimal Rp. 250 ribu.

2. Melawan arus, sanksi denda Rp. 500 ribu.

3. Helm non-SNI, sanksi denda paling banyak 250 ribu.

4. Bonceng tiga, sanksi denda paling banyak 250 ribu.

BPJS Kesehatan Akan Ubah Sistem Kelas Menjadi Rawat Inap Standar

5. Balap liar, sanksi penjara maksimal satu tahun atau denda paling banyak Rp. 3 juta.

6. Rotator atau lampu strobo, sanksi kurungan paling lama satu bulan atau denda maksimal Rp. 250 ribu.

7. Main HP saat berkendara, sanksi denda paling banyak Rp. 750 ribu.

8. Tidak menggunakan sabuk pengaman, sanksi denda maksimal Rp. 250 ribu.

Pada Operasi Patuh 2022, akan digunakan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau tilang elektronik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *