Pejuang Surabaya Masa Kini Tampil di Teatrikal Pahlawan Dalam Nadi Ada Olivia Zalianty

Penulis : Editor :
Nasional140 views

MEDIACREATIVEID.COM – Dalam upacara memperingati Hari Pahlawan di Balai Kota Surabaya, Kamis, 10 November 2022, digelar Teatrikal “Pahlawan Dalam Nadi”, menggambarkan sosok pejuang Surabaya masa kini.

Pejuang Surabaya masa kini antara lain Kader Surabaya Hebat (KSH), Bunda PAUD, petugas kebersihan, keamanan, guru, dokter, perawat, atlet dan generasi muda.

Seluruh elemen masyarakat yang turut merawat dan menjaga dengan tulus ikhlas adalah Pejuang Surabaya masa kini.

Semangat kepahlawanan memotivasi perjuangan  bersama seluruh Pejuang Surabaya masa kini.

Baca juga: Khofifah Indar Parawansa Terima Penghargaan Anugrah Humas Indonesia 2022

Arek-arek Surabaya diharapkan  dapat meraih kemerdekaan dari kemiskinan, kebodohan, dan pengangguran, dalam memaknai hari Pahlawan tahun 2022.

Dirangkum Mediacreativeid.com dari berbagai sumber  bahwa pelaksanaan upacara Hari Pahlawan tahun 2022 diikuti oleh masyarakat Surabaya setidaknya ada 600 warga.

Eri Cahyadi sebagai Wali Kota Surabaya mengatakan bahwa “Balai kota ini rumah rakyat, maka semuanya masuk rumah tanpa ada rasa takut dan terbatas.”

Momentum upacara Hari Pahlawan diharapkan dapat menjadi pemantik kebersamaan dan gotong royong dalam membangun Kota Surabaya, ujarnya.

Baca juga: Kasus Covid-19 secara Nasional Naik, Masyarakat Tetap Waspada

Kebersamaan terjalin karena kita punya pandangan dan tujuan yang sama untuk mewujudkan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, lanjutnya.

Artis ibu kota, Olivia Zalianty tampil membacakan puisi karya K.H Mustofa Basri (Gus Mus) dalam teatrikal perang 10 November 1945.

Suara lantang Olivia Zalianty membacakan puisi sukses menggetarkan hati seluruh masyarakat yang hadir di kawasan jalan Pahlawan.

Olivia Zalianty  mampu membuat suasana yang sebelumnya riuh menjadi senyap setelah mendengar bait-bait yang dibacakannya.

Suasana semakin haru ketika sejumlah veteran mulai berjalan memasuki area teatrikal dengan membawa foto para pahlawan, diiringi lagu “Seraut Wajah” oleh Pritta Kartika.

Teatrikal ini dimainkan oleh sejumlah komunitas sejarah, seperti Roode brug Soerabaia, Reenactor Indonesai dan Pecinta Sejarah dari berbagai kota.

Setelah usai menonton Parade Surabaya Juang,  Wali Kota Eri Cahyadi memberikan ulasan tentang pahlawan dan perjuangannya.

Ia mengatakan bahwa pahlawan kemerdekaan mengajarkan kita semua untuk berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan tanpa melihat suku, ras, dan agama.

Surabaya dengan budaya “Arek”-nya dapat merebut kemerdekaan dari kemiskinan, kebodohan, dan pengangguran, jika kita berjuang bersama, maka bisa, lanjutnya

Wali Kota Eri berharap, semangat kepahlawanan bisa terus membara di hati,  serta mengajak untuk menjadikan Surabaya sebagai kota yang baldatun toyyibatun warabbun ghafur.

Hikmah dan filosofi acara peringatan hari pahlawan mengambalikan semangat kepahlawanan bagi Pejuang Surabaya Masa Kini.

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *