Pesan Bjorka Pada Kominfo : Stop Being Idiot

Penulis : Editor :
Teknologi115 views

MEDIACREATIVEID.COM – Sejak berita peretasan data rakyat Indonesia oleh akun hacker bernama Bjorka pada tanggal 31 Agustus 2022 lalu, pemerintah Indonesia, tepatnya Kementrian Kominfo RI, seperti kelimpungan.

Bjorka telah membeberkan bahwa pihaknya mendapatkan sebanyak 1,3 miliar data KTP dan KK yang digunakan untuk registrasi kartu nomor SIM Card.

Dalam Forum Breached, Bjorka menyinggung Kementrian Kominfo RI dalam mengeluarkan kebijakan, yang mewajibkan aktivasi SIM Card dengan menyertakan data KTP dan KK.

Alhasil, hacker lihai mengincar data tersebut untuk kemudian dapat dijual kepada pihak yang membutuhkan.

Termasuk kemudian data yang dijual adalah 105 juta database yang diklaim berasal dari Komisi Pemilihan Umum.

Baca juga : IPhone 14 Series Resmi Rilis dengan Fitur Teknologi Keselamatan

Dirangkum Mediacreativeid.com dari berbagai sumber, diketahui Menteri Kominfo Johnny G. Plate sempat menanggapi aksi Bjorka dengan pesan, “If you can, don’t attack”.

Namun bukannya menghentikan aksinya, Bjorka malah menjawab tanggapan itu dengan jawaban menohok, “Stop being an idiot”.

Bahkan pada tanggal 6 September 2022 melancarkan kembali aksinya dengan meretas data Presiden Republik Indonesia.

Yang menjadi lucu adalah tanggapan netizen seolah mendukung pada aksi Bjorka dan mengkritik pedas pada kemampuan Kominfo dalam menanggapi situasi ini.

Terbukti pagi ini, Sabtu, 10 September 2022, tagar #Bjorka menjadi trending topic di Twitter.

Baca juga : Azwar Anas Resmi Jadi MenPAN RB, Netizen : Jejak Digital Sulit Dihilangkan

“Good job #Bjorka cause Indonesian government is very idiot,” cuit akun @telestrato.

“Sebenarnya Kominfo ini isinya beneran ngerti informatika gak sih? Kompeten gak sih? Lembaga negara loh ini. Yang milih siapa sih?” cuit akun @milktea_coklat.

“At this point gua lebih mendukung hackernya sih, besok pas pemilu guwa berharap mereka ngacak-ngacak data calegnya jadi mereka gak valid lagi buat mencalonkan diri,” tulis akun @s1mple_virus.

“Apa tidak malu pak? Kalau mention Kominfo boleh gak, sih?” lanjut akun @miftaakh.

“Hacker mending lu ke jalan yang benar, biar bisa gantiin posisi beliau,” susul @FinaZakkiyah.

Sebagai informasi, Johnny G. Plate adalah lulusan fakultas ekonomi dari Universitas Atma Jaya dan memulai bisnis alat-alat perkebunan pada awal 1980-an.

Wajar saja netizen meragukan kemampuannya dalam pemahaman sistem informasi, apalagi jika dituntut untuk memahami jalan pikiran Bjorka, sang hacker. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *