Rumah Yusuf Mansur Digeruduk Massa

Penulis : Editor :
Nasional200 views
Rumah Yusuf Mansur digeruduk massa/Tangkapan Layar/Instagram @yusufmansurnew/

 

MEDIACREATIVEID.COM – Yusuf Mansur akhir-akhir ini menjadi perbincangan masyarakat mengenai keterkaitannya dengan masalah investasi bisnis.

Rumah Yusuf Mansur yang berlokasi di Cipondoh Tangerang, pada senin malam, 20 Juni 2022 pukul 09.00  digeruduk massa.

Massa tersebut merasa ditipu oleh Yusuf Mansur terkait kasus investasi batu bara.

Kasus yang melibatkan Yusuf Mansur itu melibatkan jamaah Masjid Darussalam  Kota Wisata Cibubur.

Massa yang berjumlah sekitar 30 orang  ditemani perwakilan  dari Yayasan  Jabar Nur, menuntut  Ustaz Yusuf Mansur untuk mengembalikan seluruh investasi tersebut.

Dirangkum Mediaceative.com dari berbagai sumber, bahwa investasi ini dilakukan sekitar tahun 2009 dan terkumpul hingga 46 miliar.

Baca juga: Yusuf Mansur Diduga Kabur, Jumlah Investasi yang Dikumpulkan Capai 46 Miliar

Jumlah investor tersebut sekitar 250 orang yang terdiri dari  para jenderal, jama’ah dan marbot Masjid.

Karena sebelumnya Ustadz Yusuf Mansur mempresentasikan bisnisnya di Masjid Darussalam tersebut.

Untuk pembayaran investasinya sendiri tidak dilakukan secara langsung dalam satu pembayaran, tetapi secara bertahap dari pertengahan 2009 sampai sekitar Januari-Februari 2010 itu sudah ditutup.

Sebelumnya massa ini sudah mengundang ustazz kondang ini  dua kali untuk melakukan pertemuan, tapi tidak datang.

Baca juga: Wajah Eril Tampil di Kepala, Tukang Cukur: Wujud Penghormatan untuk Eril

Massa sengaja mendatangi rumah Yusuf Mansur, karena secara fisik mereka tidak berani.

Mereka menganggap bahwa Yusuf mansur mempunyai banyak preman, dan kedatangan mereka pun sia-sia tidak bertemu dengan sang ustaz.

Akhirnya yang menemui massa adalah pengacaranya dan menyatakan bahwa penceramah kondang itu sedang berada di Yaman.

Polisi memastikan bahwa tidak ada tindakan anarkis dalam peristiwa rumah Yusuf Mansur digeruduk massa dan berlangsung 10 menit hanya untuk menyampaikan aspirasi saja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *