Topan Gabrielle Sebab Selandia Baru Umumkan Darurat Nasional

Penulis : Editor : Dina

MEDIACREATIVEID.COM – Hari ini, Selasa 14 Februari 2023 Pemerintah Selandia Baru mengumumkan kondisi Darurat Nasional, setelah terjadi badai tropis, Topan Gabrielle.

Badai topan Gabrielle menyerang North Island sejak Minggu, 12 Februari 2023 yang menyebabkan banjir, tanah longsior dan gelombang laut yang besar.

Mulai hari Senin dan Selasa pagi, seluruh negara bagian terkena dampak badai topan Gabrielle sehingga mendapat status Keadaan Darurat.

Badai topan Gabrielle menyebabkan 58.000 rumah di Selandia Baru terputus alliran listriknya.

Akibat hujan lebat dan angin kencang, pemerintah telah membatalkan ratusan penerbangan.

Baca juga: Cara Urus Visa Wisata ke Jepang dengan E-Paspor atau Tanpanya

Dirangkum Mediacreativeid.com dari berbagai sumber bahwa mulai hari Senin, 13 Februari 2023 Menteri Manajemen Darurat Selandia Baru, Kieren McAnulty sudah mempertimbangkan keadaan darurat nasional.

Keadaan darurat sudah diumumkan di lima wilayah utara termasuk Auckland, adanya deklarasi memberikan otoritas lokal kekuatan yang lebih besar saat tanggapi situasi berbahaya.

Menurut badan meteorologi Metservice , Whangarei, sebuah kota di utara Auckland telah dilanda hujan lebat dengan curah 100,5 mm (4 inci) selama 12 jam.

Angin dengan kecepatan hingga 140 km/jam (87 mph) menerjang wilayah Northland, Jembatan Pelabuhan Auckland diguncang angin dengan kecepatan 110 km/jam.

Baca juga: Pray For Turki, Ini Penyebab Terjadinya Gempa Dahsyat Turki 7,8 SR

Menurut McAnulty, peristiwa cuaca seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya, dan memberi dampak besar di wilayah utara.

“Kita semua menghadapi banjir besar, jalan rusak, dan masalah infrastruktur,” lanjutnya.

Sementara itu deklarasi Keadaan Darurat Nasional merupakan yang ketiga kalinya setelah serangan Christchurch 2019 dan pandemi Covid-19 di tahun 2020.

“Ini ini bencana yang signifikan dengan ancaman nyata bagi kehidupan warga Selandia Baru,” McAnulty memperingatkan.

Ia menambahkan bahwa keadaan darurat nasional akan berlangsung selama tujuh hari.

Derasnya hujan dan angin kencang, menghambat upaya penyelamatan, “Laporan yang datang semalam sangat memprihatinkan,” kata McAnulty.

Baca juga: Misterius, Ini Kisah Kereta Api Zanetti yang Hilang di Terowongan

“Layanan darurat bekerja siang dan malam, tetapi tanah yang tidak stabil, banjir, dan jalan yang tertutup membuat segalanya menjadi sulit,” lanjutnya.

Layanan Pemadam Kebakaran dan Darurat Selandia Baru mengatakan seorang petugas kebakaran hilang dan seorang lainnya dalam kondisi kritis.

McAnulty menghimbau kepada petugas kebakaran dan mendesak warga Selandia Baru untuk mengutamakan keselamatan pada saat evakuasi.

Perdana Menteri Chris Hipkins telah menyiapkan paket bantuan sebesar NZ$11,5 juta (US$7,25 juta).

Dampak lain dari badai Topan Gabrielle antara lain banyaknya sekolah dan fasilitas di Auckland ditutup dan orang-orang diminta untuk tidak bepergian jika memungkinkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *