Tukang Becak Naik Haji Setelah 30 Tahun Nabung!

Penulis : Editor :
Nasional185 views
Tukang becak dan istrinya naik haji setelah menabung 30 tahun/Tangkapan Layar/Kemenag.go.id/

MEDIACREATIVEID.COM – Penyelenggaraan ibadah haji tahun 2022 ini semakin istimewa, karena salah satu jemaah yang berangkat adalah seorang tukang becak yang berangkat bersama istrinya.

Eme Karna Ardali yang berprofesi sebagai tukang becak adalah warga Blok Jatiraga, Desa/Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Walau pun hanya sebagai tukang becak, tidak menghalangi keinginan mereka untuk memenuhi panggilan Allah ke tanah suci.

Siapa sangka, Eme yang sehari-hari bermata pencaharian sebagai tukang becak dan mangkal di depan Kantor Pos Kadipaten, Kabupaten Majalengka ini dapat menunaikan rukun Islam kelima.

Keinginan mereka untuk bisa melaksanakan ibadah haji tidak terhalang oleh kondisi ekonomi dan usia yang makin lanjut.

Baca juga : Reshuffle Kabinet Jokowi, Ini Hasilnya

Dirangkum oleh Mediacreativeid.com dari berbagai sumber, Eme Karma Ardali (62) dan sang istri Icih Salsih Surya (57) merasa sangat terharu dan berbahagia saat memasuki halaman Asrama Haji Bekasi, Sabtu 11 Juni 2022.

Eme dan istrinya Icih tercatat sebagai jemaah haji asal Jawa Barat dan tergabung dalam kelompok terbang JKS 11.

“Alhamdulillah tukang becak bisa berangkat haji karena ada panggilan Gusti Allah,” kata Eme dalam bahasa Sunda di Asrama Haji Bekasi.

Selama 30 puluh tahun, Eme dan Icih menabung sebagian penghasilannya di celengan yang disimpan di rumah agar dapat berangkat haji.

Eme kemudian bercerita bahwa ia mendaftarkan haji pada tahun 2012.

“Menabung sudah 30 tahun tapi baru daftar 2012 dan baru dipanggil 10 tahun kemudian, melunasi biaya haji 2020,” katanya.

Penghasilan Eme sebagai tukang becak rata-rata sehari Rp50.000, kemudian Eme menyisihkan Rp30.000 untuk ditabung dan sisanya Rp20.000 untuk kebutuhan makan.

“Tetapi karena niat ingin berhaji, uang ditabung. Sangat ingin berhaji, karena itu adalah cita-cita semua umat Islam,” tegas Eme.

“Saya lega dan enak, enak sekali! Saya bahagia sekali bisa hajian di sini,” ujar Eme mengawali ceritanya di Madinah, Rabu 15/6/2022.

Sementara, Icih sang istri mendengarkan sambil tidak kuasa menahan air mata yang menetes di kedua pipinya.

Jerih payah bekerja menarik becak, menabung, hingga doanya selama 30 tahun terbayar sudah ketika mereka telah tiba di Madinah.

Eme dan istrinya melaksanakan rangkaian ibadah di masjid Nabawi, Madinah.

Baca juga : Zulkifli Hasan dan Janji Kerja untuk Rakyat Indonesia

Selanjutnya akan menuju ke Makkah untuk melaksanakan rukun-rukun haji sesuai jadwal sampai puncak pelaksanaan ibadah haji.

Eme dan Icih semestinya berangkat untuk berhaji pada 2020 lalu.

Karena pandemi, keberangkatan keduanya terpaksa ditunda.

Tahun ini, mereka merasa lega dan bahagia sekali karena masih diberi kesempatan beribadah haji.

“Rasa bungah jeung lega weh. Bungah luar biasa, aya panggilan niat hajian ini (Rasa bahagia dan lega. Bahagia luar biasa karena ada panggilan haji ini),” ucap Eme dengan penuh haru.

Keduanya berharap tetap sehat dan dapat menunaikan ibadah haji dengan hikmat dan selamat.

Mereka juga akan selalu berdoa untuk ketiga anaknya agar selamat, panjang umur, dan sukses.

Bupati Majalengka, Dr. H. Karna Sobahi sangat mendukung keberangkatan tukang becak yang gigih itu.

Keduanya mendapatkan uang kadeudeuh untuk bekal ke tanah suci.

Eme juga dijanjikan akan mendapatkan becak baru dari Bupati sepulangnya dari tanah suci nanti.

Eme menjadi contoh walaupun hanya tukang becak, bisa juga berangkat ke tanah suci.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *