MEDIACREATIVEID.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan (Sumsel) melaporkan bahwa Kabupaten Muara Enim terendam banjir setelah diguyur hujan deras pada Sabtu malam hingga Minggu dini hari, tanggal 25-26 Juni 2022.
Secara geografis, Kabupaten Muara Enim terletak di 4⁰ – 6⁰ Lintang Selatan (LS) dan 104⁰-106⁰ Bujur Timur (BT) dengan luas sekitar 7.383,9 km² dan wilayahnya merupakan daerah aliran sungai.
Menurut Ansori, Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel bahwa ada ratusan rumah penduduk yang terdampak banjir di Kabupaten Muara Enim.
Banjir mulai menggenangi perumahan warga sekitar pukul 00.30 Minggu dini hari dan sebaran banjir di Kabupaten Muara Enim, antara lain Kecamatan Tanjung Enim, Kecamatan Muara Enim dan Kecamatan Tanjung Agung.
Baca juga: Polisi Tidur Hingga 20 Baris di Tangerang, Bikin Heboh Warga dan Langsung Dibongkar!
Dirangkum Mediacreativeid.com dari berbagai sumber bahwa berdasarkan data tim pusat pengendalian operasi penanggulangan bencana Muara Enim, rumah penduduk yang terendam banjir terbanyak ada di Kecamatan Tanjung Enim, sekitar 540 unit.
Titik lokasi banjir ada di Wilayah Talang Gabus, Desa Keban Agung, Lingga dan merembet ke wilayah lainnya yang dialiri sungai Enim, seperti Desa Tanjung Raja, Muara Raja, dan Karang Raja di Kecamatan Muara Enim.
Sedangkan kecamatan lainnya hanya ada tiga unit rumah yang terendam banjir, dikarenakan merupakan kawasan industri pertambangan dan perkebunan.
Para relawan banjir, merupakan gabungan dari BPBD Muara Enim bersama DPKP Muara Enim dan PT Satria Bahana Sarana (SBS) bekerja sama mengevakuasi korban yang berjumlah sekitar 543 keluarga.
Baca juga: Gubernur Anies: 70 Ribu Warga Hadir di JIS Sambut Puncak Acara HUT Jakarta ke-495!
Dengan menggunakan perahu karet, para korban seperti ibu-ibu, anak-anak, dan warga lanjut usia (lansia) dievakuasi terlebih dahulu ke tempat yang lebih aman.
Sejak pukul 06.00 WIB pada Minggu 26 Juni 2022, ada sebagian tempat yang sudah mulai surut airnya, sehingga warga pun kembali ke rumahnya masing-masing untuk membersihkan rumah mereka.
Berdasarkan laporan Alex warga Tanjung Enim, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir di Muara Enim ini, hanya saja warga mengalami kerugian material yang jumlahnya belum bisa dipastikan.
Bagi warga yang memiliki rumah panggung, barang-barang berharga bisa diselamatkan ke lantai dua sedangkan warga yang rumahnya satu lantai, tidak bisa menyelamatkan barang-barang mereka.
Banjir di Kabupaten Muara Enim kali ini menjadi banjir yang terparah setelah sebelumnya pada tahun 2015 juga pernah mengalami hal serupa.
