Respon Ganjar Pranowo Terhadap Dugaan 54 WNI Disekap di Kamboja

Penulis : Editor :
Nasional131 views
Gubernur Jawa tengah Ganjar Pranowo perintahkan penyelidikan terkait dugaan penyekapan WNI di Kamboja/Tangkapan Layar/Twitter @ganjarpranowo/

 

MEDIACREATIVEID.COM – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menerima aduan terkait dugaan penyekapan terhadap 54 Warga Negara Indonesia (WNI) di Kamboja.

Setelah menerima pengaduan, Ganjar Pranowo meminta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jateng melakukan pengecekan terhadap laporan mengenai WNI di Kamboja.

Laporan yang diterima Ganjar Pranowo, para WNI dijanjikan bekerja sebagai operator telepon di Kamboja, tetapi pada kenyataanya mereka bekerja menawarkan investasi bodong kepada warga Indonesia.

Menurut Ganjar Pranowo, modus pemberangkatan secara unprosedural dengan mengunakan agency perseorangan dengan setiap WNI yg berangkat dengan agen yang berbeda.

Baca juga: Roy Suryo Kembali Diperiksa di Polda Metro Jaya

“Dari penelusuran akun yg melapor, Disnakertrans Provinsi Jateng berhasil mendapat informasi dari ME, salah satu WNI yang disekap,” diilansir mediacreativeid.com di Twitter @ganjarpranowo, Kamis, 28 Juli 2022

“Menurut pengakuan ME, mereka sudah 3 minggu di Kamboja dan dijanjikan pekerjaan dengan gaji tinggi oleh penyalur yang ternyata tidak terdaftar resmi,” lanjut Ganjar.

Ganjar menyebut bila mereka merasa tertipu karena lokasi penempatan tidak sesuai dengan kesepakatan.

Selain itu, para WNI tersebut juga harus bekerja mulai pukul 10.00 sampai pukul 22.00 dan tidak mendapat gaji.

Baca juga: Hujan Meteor 29 Juli 2022, Akankah Berbahaya Bagi Manusia?

“Saya mendorong perkara ini ditindaklanjuti serius oleh Kemenlu. Segera terjunkan tim untuk menjemput saudara-saudara kita. Selamatkan orangnya dulu, perkara lain-lain dan edukasi soal penyalur ketenegakerjaan resmi dan lain-lain kita lakukan kemudian,” kata Gubernur Jateng itu.

Ganjar Pranowo juga mengucapkan terimakasih kepada Disnakertrans Provinsi Jateng yang sudah bergerak cepat menghubungi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Kementerian Luar Negeri

“Sekarang KBRI di Kamboja sedang menangani persoalan ini, dan sedang dilakukan pendalaman kasus bekerjasama dengan otoritas setempat,” lanjut Pak Ganjar.

Semoga ke-54 WNi di Kamboja bisa segera kembali ke Indonesia setelah Ganjar Pranowo berkoordinasi dengan berbagai pihak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *