Kontradiksi Kasus Brigadir J, Antara Kesaksian Keluarga Versus Ajudan Irjen Ferdy Sambo Lainnya

Penulis : Editor :
Nasional171 views
Keakraban Irjen Ferdy Sambo dan Brigadir J dalam foto/Tangkapan Layar/Twitter @knpiharis/

MEDIACREATIVEID.COM – Sejak berita meninggalnya Nofriyansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J akibat adu tembak dengan Bharada E, pada tanggal 8 Juli 2022 lalu, hingga hari ini masih banyak pembahasan kasusnya.

Pasalnya, penyebab kematian Brigadir J yang sebenarnya masih menjadi tanda tanya.

Apalagi masyarakat semakin kritis terhadap kasus yang melibatkan pejabat polisi, yaitu Irjen Ferdy Sambo, Kadiv Propam Polri, yang merupakan atasan dari Brigadir J.

Masyarakat dibuat tidak percaya dengan penjelasan sebelumnya bahwa Brigadir J terlibat adu tembak dengan Bharada E, karena pihak keluarga sempat memaparkan banyak luka lain ditemukan pada jenazah selain akibat peluru.

Baca juga: Kapolri Janji Akan Buka Hasil Autopsi Ulang Brigadir J ke Publik!

Setelah melewati minggu ke-3 dan kasus kematian Brigadir J ini belum juga sampai pada penentuan tersangka, padahal bukti-bukti sudah mulai ditemukan, sehingga makin menimbulkan pertanyaan di benak masyarakat.

Berbagai penjelasan bermunculan seperti ingin menguatkan asumsi dari pihak keluarga Brigadir J maupun dari pihak Putri Candrawathi, istri Irjen Ferdy Sambo, yang sempat diberitakan dilecehkan oleh Brigadir J sebelum kejadian adu tembak di rumahnya.

Dirangkum Mediacreativeid.com dari berbagai media, begini kontradiksi penjelasannya.

Arman Hanis selaku kuasa hukum ibu Putri, menyampaikan bahwa selama Brigadir J menjadi ajudan Irjen Ferdy Sambo, seringkali memperlihatkan sikap aneh, salah satunya pernah mengarahkan pistol kepada foto atasannya itu.

Baca juga: Autopsi Ulang Brigadir J, Ini Penjelasan Ahli Forensik dan Polisi

Hal lain yang diceritakan oleh salah satu ajudan Irjen Ferdy kepada Arman juga adalah bahwa Brigadir J pernah memakai parfum milik ibu Putri dan atas kejadian ini sempat ditegur oleh rekan sesama ajudan tersebut.

Berbeda halnya dengan kesaksian yang disampaikan pihak keluarga Brigadir J sebelumnya.

Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simandjuntak menuturkan bahwa sebelum kejadian adu tembak, Brigadir J sempat menyampaikan mendapat ancaman akan dibunuh.

Bahkan saking takutnya, Brigadir J sampai menangis ketika menyampaikan itu kepada kekasihnya.

Namun demikian, pada hasil pemeriksaan pihak polisi, kekasih Brigadir J yang bernama Vera menyampaikan bahwa percakapan terakhirnya dengan sang kekasih biasa saja dan tidak ada kejanggalan.

Masyarakat dibuat semakin gemas dengan akhir kasus Brigadir J ini, tapi harus tetap bersabar menunggu hasil penyidikan lengkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *