MEDIACREATIVEID.COM – ASEAN para Game (APG) 2022 telah resmi ditututp oleh Presiden RI Joko Widodo di Stadion Manahan Solo, Sabtu malam 6 Agustus 2022.
Pada pidato penutupan tersebut, Presiden Jokowo mengajak semua pihak untuk mensukseskan perhelatan ASEAN Para Game 2023 yang akan di gelar di Kamboja.
Presiden Jokowi juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh delegasi dari semua negara atas pastisipasinya menunjukkan sportivitas dan persudaraan.
Baca juga: 13 Lifter Indonesia Targetkan 6 Emas di Ajang ASEAN Para Games 2022
Diketahui bahwa pada ASEAN Para Game 2022, kontingen Indonesia berhasil menjadi juara umum dengan total 177 emas. 141 perak, dan 110 perunggu.
Dirangkum Mediacreativeid.com dari berbagai sumber, kemeriahan acara penutupan pesta olahraga disabilitas Asia Tenggara ke-11 diisi dengan banyak artis terkenal Indonesia.
“Merakit mimpiku merakit mimpimu, melesatlah seperti peluru, keterbatasanku jadi kelebihanku, jadi kekuatanku, keistimewaanku”, adalah sebait lirik lagu yang berkumandang saat penutupan APG 2022.
Lirik lagu “Merakit” yang dikumandangkan Yura Yunita saat penutupan APG 2022 di stadion manahan Solo Jawa Tengah, seolah menggambarkan perjuangan atlet selama berlaga di arena pertandingan.
Selain dari itu, lirik penuh makna tersebut menjadi penyemangat menyongosng gelaran APG selanjutnya di Phnom Pehn Kamboja pada tahun 2023.
Baca juga: Atlet Indonesia Dulang Emas Di ASEAN Para Game
Beragam pertunjukkan mewarnai closing ceremony APG 2022 yang dihadiri sekitar 10.000 orang, dengan pengurangan kapasitas penonton masyarakat umum dengan hanya 2.000 tiket.
Rangkaian acara dimulai dengan penampilan Andien yang membawakan tembang berjudul “Moving On”, selain itu masih ada deretan musisi papan atas seperti Delon, Alffy Rev, Kezia dan Inara.
Delon bersama Inara dan Ricardo Rio membawakan lagu tema APG 2022 berjudul “S for E” diiringi penampilan koreografi apik menghiasi panggung penutupan APG 2022.
“S for E” merupakan singkatan dari “Striving for Equality” yang menjadi slogan pesta olah raga terbesar Asia Tenggara bagi para atlet difabel.
Lagu yang menceritakan tentang perjuangan untuk kesetaraan ini diputar juga saat upacara pembukaan APG 2022.
Ditampilkan juga dolanan anak (permainan anak) khas Indonesia, yang diharmonisasikan menjadi tarian seperti engrang batok (Sulawesi Selatan), ular naga (Jakarta), Lepetan (Jawa Tengah), dan rangkuh alu (NTT).
Para penari dolanan anak berasal dari Sanggar Semarak Candrakirana Art Center, siswa SLB Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC), dan Mahasiswa Seni Tari Institut Seni Indonesia (ISI), Surakarta.
Semoga perolehan kemenangan di ASEAN Para Game 2022 ini memberikan semangat untuk difabel bahwa keterbatasan bisa menjadi kelebihan ketika diyakini dengan rasa syukur.
