Vaksin COVID-19 Akibatkan Gagal Ginjal? Ini Penjelasannya

Penulis : Editor :
Kesehatan184 views

MEDIACREATIVEID.COM – Data dari Kementerian Kesehatan hingga Kamis, 20 Oktober 2022 telah mencatat ada 206 anak Indonesia yang menjadi pasien gagal ginjal akut.

Menurut Kemenkes, sejak Januari 2022 telah ditemukan kasus gagal ginjal yang menyerang mulai balita usia enam bulan hingga remaja usia 18 tahun.

Namun, sejak Agustus 2022 jumlah penderita kerusakan fungsi ginjal pada anak mengalami peningkatan yang signifikan.

Saat informasi tentang masalah kesehatan ini gencar dilakukan, muncul opini yang menyebutkan bahwa gagal ginjal akut ini disebabkan oleh vaksin COVID-19.

Baca juga: Dietilen Glikol dan Etilen Jadi Pemicu Gagal Ginjal? Ini Faktanya

“Akibat Covid-19 @CCPChina rakyat harus di Vaksin hingga anak-anak,” dilansir Mediacreativeid.com dari akun Twitter @osamie1760, 19 Oktober 2022. 

“Saat ini banyak anak2 mengalami gagal ginjal, meski belum diketahui sebabnya. Karena para ahli virolog dan @PBIDI sudah seperti #AnjingKomunisChina dukung #JokowiKomunisChina menipu rakyat,” tulis akun itu lagi.

Menanggapi opini tersebut, Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. M Syahril mengungkapkan penyakit Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (AKI) pada anak tidak ada kaitannya dengan vaksinasi maupun infeksi COVID-19.

Gangguan Ginjal AKI pada umumnya menyerang anak usia kurang dari 6 tahun, sementara itu program vaksinasi COVID-19 belum menyasar anak usia 1-5 tahun.

Menurut penelitian terbaru dari Kemenkes, ada tiga zat kimia berbahaya yang ditemukan pada obat sirop yang dikonsumsi oleh pasien anak yang mengalami gagal ginjal akut, yakni ethylene glycol, diethylene glycol, dan ethylene glycol butyl ether.

Baca juga: Obat Sirup Dilarang Kemenkes RI Dikonsumsi Anak-anak

Ketiga zat kimia itu seharusnya tidak ada dalam obat sirop, dan kalau pun ada harus sangat sedikit kadarnya.

Merujuk penelitian tersebut, untuk meminimalkan kasus gagal ginjal, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI kemudian menarik lima produk obat sirop di Indonesia yang mengandung cemaran Etilen Glikol (EG) melampaui ambang batas aman.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *