Mengejutkan, Pengakuan Andien Tentang Kekerasan yang Pernah Dialaminya

Penulis : Editor :
Entertainment193 views

MEDIACREATIVE.COM – Penyanyi pop terkenal Andien berani menyuarakan kekerasan yang pernah dialaminya.

Kasus KDRT yang sedang mencuat akhir-akhir ini membuat beberapa orang seperti Andien speak up untuk menceritakan pengalaman buruknya.

Andien menjalin hubungan dengan mantannya sekitar 9 bulan, setelah satu bulan berpacaran dia sempat dipukul oleh pria tersebut.

Kekerasan yang terjadi terhadap  Andien dia alami sekitar sepuluh kali lebih, akan tetapi karena pria ini bisa memanupilasi  maka bisa dimaafkan.

Baca juga:  YouTuber Atta Halilintar Dilaporkan ke Kepolisian? Ini Sebabnya

Sebelumnya Andien  berusaha untuk memutuskan hubungan tersebut tetapi tidak bisa .

“Udah lebih dari sepuluh kali, pernah sampai mata benyok berwarna biru karena dipukul,” ungkap Andien dikutip Mediacreativeid.com dari akun YouTube Denny Sumargo pada Selasa, 1 November 2022.

Sebelumnya Andien tidak berani bicara kepada orangtuanya, karena takut mereka khawatir tetapi akhirnya dia mampu untuk menceritakan semua.

Dia bersyukur mempunyai orangtua yang bijaksana dan sayang kepadanya juga memberikan saran untuk memutuskan hubungan yang tidak sehat itu.

Baca juga:  Mengenal Halloween yang Populer dengan Trick or Treat dan Jack o Lattern

Andien berpikir trauma masa lalu sang mantan yang membuatnya bisa menjadi pribadi yang tidak bisa mengontrol emosinya.

Setelah memutuskan menikah dengan orang lain yang kepribadiannya lebih baik dari mantannya dia berani untuk bercerita semua.

Dalam fenomena toxic relationship, selain kekerasan fisik seseorang bisa juga mengalami kekerasan verbal ataupun kekerasan mental.

Pakar psikologi klinis Verauli mengatakan bahwa dalam  budaya masyarakat Indonesia pihak lelaki selalu benar bila sebuah rumah tangga bersalah yang disalahkan adalah ibu.

Role model yang diperlihatkan orangtua kepada anak akan berdampak baik atau buruk terhadap kejiwaan anak.” jelas Verauli.

Andien belajar dari kasus kekerasan yang pernah dialami dan berharap pengalaman buruknya itu tidak terjadi lagi kepada dirinya atau orang lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *