Mengenal Fitofarmaka Obat Tradisional Indonesia

Penulis : Editor :
Kesehatan154 views

MEDIACREATIVEID.COM – Hampir semua masyarakat Indonesia mengenal dan pernah mengkonsumsi jamu sebagai obat, tetapi mungkin masih banyak yang tidak tahu mengenai fitofarmaka.

Jamu dan fitofarmaka keduanya termasuk golongan obat herbal, tetapi ada perbedaan yang signifikan diantara keduanya.

Fitofarmaka merupakan obat herbal tradisional yang dibuat dari bahan-bahan yang telah terstandarkan dan dibuktikan secara ilmiah melalui uji praklinis.

Uji praklinis fitofarmaka tujuannya untuk membuktikan keamanan serta khasiatnya, dan dilakukan pada hewan ataupun manusia.

Baca juga: Resiko Demensia Jadi Rendah dengan Penurunan Tekanan Darah

Dikarenakan sudah diuji secara klinis produk fitofarmaka dapat diresepkan oleh para dokter.

Dirangkum Mediacreativeid.com dari berbagai sumber bahwa proses produksi obat herbal fitofarmaka cukup rumit.

Untuk memproduksi satu produk fitofarmaka diperlukan berbagai analisis, penelitian, dan kerjasama sinergis yang melibatkan banyak pihak.

Diketahui bahwa obat tradisional Indonesia digolongkan menjadi tiga.

  1. Pertama adalah jamu yang keamanan dan khasiatnya sudah dibuktikan secara klinis.
  2. Kedua Obat Herbal terstandar (OHT), telah melalui uji pra klinis pada hewan percobaan, dan bahan baku terstandarisasi.
  3. Ketiga, adalah obat yang masuk dalam pengobatan essensial lebih lengkap, yaitu fitofarmaka.

Baca juga: Kasus Gagal Ginjal Akut Merebak, Pemerintah Datangkan Antidotum Fomepizole 

Berikut beberapa produk fitofarmaka yang sudah diproduksi di Indonesia antara lain obat untuk:
1. Immunomodulator (imunosupresan atau imunostimulan)
2. Tukak lambung
3. Antihipertensi (menurunkan tekanan darah)
4. Melancarkan sirkulasi darah (mencegah sumbatan di pembuluh darah)
5. Meningkatkan kadar albumin (bagi pasien Haemodialisa)
6. Antidiabetes (menurunkan kadar gula darah)

Merek yang sudah beredar antara lain Stimuno, Nodiar, dan Inaclin.

Cara mengetahui jenis obat yang dibeli merupakan jamu, OHT, atau fitofarmaka dilihat dari jenis logo yang dapat ditemukan pada setiap kemasan produk.

Fitofarmaka dibuat dengan menggunakan bahan baku asli Indonesia.

Departemen Kesehatan berupaya meningkatkan pemanfaatan fitofarmaka melalui rancangan unggulan produk dalam negeri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *