MEDIACREATIVEID.COM – Sejak Taliban menguasai Afghanistan banyak hal yang dilarang dilakukan oleh perempuan, salah satunya olahraga.
Sejak tentara Amerika kalah oleh Taliban, berbagai hal berubah menjadi terlarang bagi perempuan Afghanistan seperti olahraga.
Bukan hanya olahraga yang dilarang dilakukan oleh perempuan Afghanistan, pendidikan pun menjadi hal yang tabu.
Berbagai larangan terus dilakukan oleh Taliban pada perempuan Afghanistan termasuk olahraga dan ke pusat kebugaran.
Dirangkum Mediacreativeid.com dari berbagai sumber, sejak Agustus 2021 lalu Taliban mengambil alih kekuasaan dan perempuan dilarang mengikuti pendidikan setingkat SMP dan SMA.
Baca juga: Misterius, Ini Kisah Kereta Api Zanetti yang Hilang di Terowongan
Warga Afghanistan terutama kaum perempuannya kini hidup dalam banyak tekanan.
Pada bulan Desember 2022 lalu, perempuan di Afghanistan dilarang untuk melanjutkan pendidikan di universitas.
Semua perempuan diwajibkan menutup rambut dan wajah mereka saat berada di tempat umum.
Bahkan sang penguasa baru tersebut juga membatasi kesempatan bagi perempuan untuk bekerja di luar rumah.
Diketahui bila sebelum Taliban menguasai negara tersebut, kegiatan olahraga bagi perempuan banyak ditentang oleh sebagian warganya.
Baca juga: ISIS Klaim Serangan Bom Bunuh Diri di Afghanistan
Hal tersebut karena dianggap menunjukkan aurat di depan publik dan bertentangan dengan kaum konservatif.
Namun karena pemerintah sebelumnya didukung oleh dunia internasional, dimana terdapat program untuk mendorong perempuan di dunia olahraga.
Melalui berbagai pertandingan di tingkat sekolah, liga hingga akhirnya memiliki tim nasional perempuan diberbagai cabang olahraga.
Kabarnya beberapa atlet yang ketahuan melatih perempuan lain berolahraga kemudian ditahan.
Baca juga: Demi Integritas Wilayah, Rusia Akan Terus Kembangkan Drone Hingga Nuklir
Kini larangan dan ancaman bagi perempuan Afghanistan yang ketauan berolahraga semakin menakutnya.
Meskipun pemerintah Taliban berjanji akan mencari cara agar para atlet perempuan Afghanistan bisa berlatih.
Namun janji tersebut tak lagi dipercaya seperti yang pernah dibuat sebelumnya terkait pendidikan bagi perempuan Afghanistan.
Kaum perempauan Afghanistan tak lagi bisa melakukan olahraga jenis apapun dan semakin tak berdaya oleh aturan dari Taliban.
