Ubi Kayu (Singkong) Pangan Lokal Jadi Camilan Bergizi

Penulis : Editor : Dina
Kesehatan97 views

MEDIACREATIVEID.COM – Masyarakat Indonesia sudah tidak asing lagi dengan pangan lokal Ubi kayu atau  singkong, yaitu salah satu umbi-umbian yang mengandung karbohidrat.

Kandungan gizi yang terdapat dalam 100 gram Ubi Kayu, karbohidrat 36,8 gr, energi 154 kalori, protein 1 gr, lemak 0,3 g, kalium 394 mgr.

Selain itu Ubi Kayu juga mengandung air 61,4 gr, serat 0,9 gr, kalsium 77 mgr, vit C 31 mgr, dan fosfor 24 mgr.

Manfaat Ubi Kayu untuk kesehatan antara lain sebagai penambah energi, mencegah sembelit, mengendalikan kadar gula darah, dan menjaga fungsi jaringan tubuh.

Ketela pohon ( Manihot esculenta), dapat diolah menjadi berbagi aneka makanan cemilan seperti digoreng, direbus, di kolak, dibuat comro, misro, dan lainnya.

Baca juga: PemProv Jawa Barat Komitmen Genjot Capaian Vaksinasi Covid-19 Dengan Program Booster Kedua

Dirangkum Mediacreativeid.com bahwa singkong, selama ini dianggap makanan marjinal sehingga harga jualnya tidak seimbang dengan modal yang dikeluarkan petani saat menanamnya.

Saat ini teknologi pertanian dapat memodifikasi singkong menjadi tepung tanpa gluten melalui proses fermentasi.

Tepung ini dikenal dengan mocaf atau tepung termodifikasi yaitu modified cassava flour.

Riza Azyumarridha Azra seorang praktisi bisnis, memanfaatkan pangan lokal singkong yang bergizi untuk camilan sehat.

Baca juga: Cegah Stunting dengan Protein Hewani

Menurut hasil penelusurannya, Riza mendapatkan informasi bahwa mocaf memiliki karakteristik sama dengan tepung terigu yang umum digunakan masyarakat dan terbuat dari gandum.

Riza ingin membantu petani lokal sekaligus menjadikan masyarakat sehat, melalui makanan bebas glutten atau glutten free.

Riza memulai bisnis mocaf sambil melakukan pemberdayaan masyarakat untuk mewujudkan kedaulatan pangan.

Maksudnya adalah mulut menahan hawa nafsu dengan tidak memasukkan produk-produk impor tetapi mengkonsumsi pangan lokal yang ditanam petani.

Melalui Rumah Mocaf, Riza menggandeng 650 petani singkong dan 35 anak muda membuat mocaf bebas glutten yang diolah menjadi makanan sehat seperti mie, cookies dan camilan lainnya.

Baca juga: Infeksi Campak jadi Kejadian Luar Biasa di Tahun 2022

Menurut Ekhel Chandra Wijaya, Head Of External Communication Tokopedia, penganan sehat semakin diburu masyarakat.

Dia mencatat, jus lemon, biji-bijian seperti chia, granola, madu hingga sereal menjadi beberapa pangan yang paling larius di platformnya sepanjang tahun 2022.

Dokter Juwalita Surapsari, M.Gizi, Sp.GK salah seorang pakar gizi mengatakan bahwa konsep untuk makan sehat antara lain harus dekat dengan keseharian masyarakat dan mudah ditemukan.

Ditekankan pentingnya mengutamakan sumber bahan pangan lokal sehingga dapat terus dikonsumsi.

Menurut dr Juwalita, banyak pasien berkonsultasi dengannya belakangan ini memiliki penyakit yang harus ditangani melalui pola makan benar.

Baca juga: Rokok Elektronik Amankah Bagi Kesehatan

Mereka bermasalah dengan pencernaannya terkait autoimun sehingga harus memodifikasi makanannya.

Sarannya adalah mereka harus menghindari makanan yang mengandung glutten, karena akan semakin memperparah kondisinya sehingga harus mencari pengganti tepung, yang tidak mengandung glutten.

Prinsip makanan sehat juga harus gizi seimbang, terutama pada usia produktif kurang serat bisa menimbulkan keluhan sulit BAB, gula darah dan kolesterol tidak terkontrol.

Ubi Kayu alias Singkong termasuk pangan lokal dengan sederet nilai gizi, pengolahannya menjadi mocaf memberikan alternatif pembuatan camilan bergizi yang tidak mengandung glutten.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *