MEDIACREATIEID.COM – Kementerian Kesehatan RI mengkampanyekan pentingnya konsumsi protein hewani ikan pada anak, terutama usia di bawah 2 tahun.
Protein hewani ikan, telur, ayam, dan susu baik untuk tumbuh kembang anak dan efektif mencegah kasus stunting.
Masa balita dan pada 1000 hari pertama kehidupan anak, protein hewani ikan berperan besar dalam perkembangan sel otak.
Asam amino yang terkandung dalam protein hewani ikan mendekati asam amino pada tubuh manusia.
Makanan bergizi seimbang mendukung optimalisasi tumbuh kembang anak, yang salah satunya sebagai upaya mencegah stunting.
Baca juga: Ubi Kayu (Singkong) Pangan Lokal Jadi Camilan Bergizi
Dirangkum Mediacreativeid.com dari berbagai sumber bahwa konsumsi protein hewani, khususnya ikan sangat baik untuk mendukung tumbuh kembang anak.
Dokter Hj Anna Lasmanah dari RSUD Banjarnegara, Jawa Tengah mengatakan bahwa kandungan protein yang terdapat dalam ikan sangat tinggi.
“Ikan juga mudah dicerna oleh anak dan mengandung asam amino dalam bentuk yang mendekati asam amino tubuh manusia,” katanya.
Dia menambahkan bahwa asam amino taurin dalam ikan berperan besar dalam perkembangan otak dan merangsang pertumbuhan sel otak di masa balita.
Kandungan nutrisi ikan terdiri dari asam lemak Omega -3 yaitu EPA dan DHA, 18 persen protein yang mengandung asam amino sessensial yang tidak rusak saat pemasakan.
Baca juga: Cegah Stunting dengan Protein Hewani
1-20 persen adalah lemak yang mudah dicerna, sebagian besar adalah asam lemak tak jenuh.
Selain itu ikan juga mengandung vitamin yang larut dalam air yaitu B6, B12, Biotin dan Niacin.
Sedangkan mineralnya antara lain magnesium, phosphor, iodium, zat besi, copper, zinc, dan selenium.
“Karena itu, orang tua dapat memperbanyak konsumsi protein hewani untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak mereka khsusunya ikan atau protein hewani lainnya,” katanya.
“Selain memperbanyak jumlah protein hewani, jangan lupa tetap masukan lemak dalam porsi sesuai kebutuhan hariannya,” lanjutnya.
Baca juga: Hubungan Seksual Sering Tertahan? Awas, Bisa Timbulkan Dampak Negatif Bagi Kesehatan!
Menurutnya orang tua perlu memperhatikan kandungan makronutrien, seperti karbohidrat, protein dan lemak, juga mikronutrien, seperti vitamin dan mineral serta air.
Ahli epidemiologi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto dr Yudhi Wibowo mengatakan pentingnya edukasi kepada masyarakat tentang pola makan sehat.
“Hari Gizi Nasional momentum yang tepat untuk memperkuat sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya pola hidup sehat melalui asupan bergizi seimbang,” katanya.
Gizi seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih, dan berat badan.
Ahli kesehatan, dr Spesialis Gizi Klinik Nurhati Febriani. SpGK, FINEM,AIFO-K mengingatkan pentingnya konsumsi ikan untuk mendukung tubuh kembang anak.
“Konsumsi protein hewani ikan sangat baik untuk mendukung tumbuh kembang anak,” ujarnya.
