MEDIACREATIVEID.COM – Presiden Korea Utara (Korut) Kim Jong Un tengah bersiap menghadapi ancaman dari Amerika Serikat (AS) dan sekutunya.
Di awal tahun 2023, Kim Jong Un meminta untuk menyiapkan rudal baru guna menghadapai ancaman yang mungkin datang dari Amerika Serikat dan sekutunya.
Kim Jong Un meminta pengembangan rudal balistik antarbenua (ICBM) yang baru serta persenjataan nuklir yang lebih besar untuk menghadapi ancaman dari AS dan sekutunya tersebut.
Permintaan dari pemimpin Korut Kim Jong Un tersebut terungkap pada hari ini Minggu, 1 Januari 2023.
Baca juga: Hong Kong Hari Ini Mulai Cabut Pembatasan Sosial
Dirangkum Mediacreativeid.com dari berbagai sumber, pernyataan mengenai permintaan rudal dan senjata nuklir yang lebih besar dari pemimpin negara terisolasi tersebut diungkap oleh kantor berita resmi KCNA.
Ketegangan antara Korea Utara dengan Amerika serta sekutunya akhir-akhir ini semakin meningkat.
Begitu pula dengan negara tetangganya yaitu Korea Selatan yang hingga kini masih belum juga menemukan sebuah titik temu dari permasalahan yang ada.
Kabarnya pemimpin Korea Utara tersebut telah mengadakan pertemuan partai penguasa dan menyoroti perlunya memiliki kekuatan militer luar biasa untuk dapat mempertahankan kedaulatan serta keamanan negara tersebut.
Baca juga: Datang ke China Bebas Karantina Mulai 8 Januari 2023
Diketahui bila pada pekan lalu sebuah pesawat nirawak (drone) milik Korut menyusup ke wilayah Korsel dan menimbulkan ketegangan.
Apalagi tingkat ketegangan antara kedua negara tersebut telah meninggi sejak Korut melakukan serangkaian uji coba rudal balistik termasuk ICBM.
Kabarnya, Presiden Korsel Yoon Suk Yeol dalam sambungan telepon dengan pemimpin militer meminta kesiapan mental yang solid dan pelatihan praktis.
Menurut kantor kepresidenan, Yoon Suk Yeol juga memastikan bahwa provokasi Korut terhadap negaranya akan dibalas.
Baca juga: 34 Orang Tewas Akibat Badai Musim Dingin di Amerika Serikat
Dilain pihak, pemimpin Korut menuduh bila Washington dan Seoul berusaha mengisolasi dan melumpuhkan Pyongyang melalui pengerahan senjata nuklir AS di Korsel.
Kim Jong Un mengatakan bila Korsel telah menjadi musuh yang tak diragukan lagi karena membangun persenjataan sembarangan dan berbahaya serta melakukan aksi militer yang bermusuhan.
Pemimpin Korut tersebut berjanji akan mengembangkan sistem ICBM yang baru untuk melakukan serangan balik nuklir yang cepat.
Menurut kantor berita KCNA Korut akan segera meluncurkan satelit militer pertama mereka sesegera mungkin dengan mempercepat pembangunan satelit mata-mata guna memasuki tahap akhir.
Baca juga: Vladimir Putin dan Narendra Modi Bahas Kerja Sama Dua Negara
Diketahui pada Sabtu kemarin, 31 Desember 2022, Korut telah meluncurkan tiga rudal balistik dengan pengujian senjata yang frekuensinya mencetak rekor.
Sepanjang tahun 2022 negara terisolasi tersebut telah melakukan banyak uji coba rudal dan memicu banyak spekulasi.
Bahkan pada November 2022, Korut berhasil meluncurkan rudal baru Hwasong-17 yang memiliki kemampuan secara teoritis untuk menyerang wilayah Amerika Serikat manapun.
Kini di awal tahun 2023, Korea Utara melalui pemimpinnya Kim Jong Un kembali memicu spekulasi dengan rencana rudal baru.
