Harga Cabai dan Daging Sapi Imbang, ini Penyebabnya

Penulis : Editor :
Ekonomi77 views
Harga cabai yang terus melonjak menyamai daging sapi per kilonya/Tangkapan Layar/Dok. Tokopedia.com/

MEDIACREATIVEID.COM – Setelah telur, kini harga cabai dipasaran ikut bergerak naik membuat masyarakat khawatir terjadi kenaikan harga sembako lainnya.

Dalam hukum ekonomi naiknya harga cabai disebabkan oleh tingginya kebutuhan sementara pasokan kurang.

Bagi masyarakat Indonesia makanan pedas merupakan penggugah selera, karena itu kebutuhan tetap tinggi dan berpengaruh pada fluktuasi harga cabai di pasar.

Berapapun harga cabai, masyarakat tetap membeli dengan alasan perlu tanpa mengindahkan adanya gejolak perubahan di pasar.

Tanaman perdu Capsicum sp sedang naik daun karena harganya yang terus bergerak naik.

Baca juga: Zulhas Jadi Mendag, Harga Minyak Goreng Segera Turun

Dirangkum Mediacreativeid.com dari berbagai sumber, diketahui bahwa harga cabai di beberapa kota mengalami kenaikan yang cukup tinggi.

Di beberapa pasar tercatat harga berkisar antara 100 sampai dengan 120 ribu per kg, bahkan ada yang mencapai 140 ribu.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam kunjungan kerja ke beberapa pasar hari Jumat, 17 Juni 2022 memperoleh data bahwa semua jenis cabai mengalami kenaikan harga, tertinggi terjadi pada rawit merah.

Sebagai ilustrasi bahwa harga cabai saat Idul Fitri antara RP 30.000- Rp 50.000 perkilogram, sekarang menjadi Rp 130.000 – Rp 140.000 hampir menyamai harga daging sapi.

Melihat perkembangan saat ini Ketua Umum Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia Abdul Hamid mengatakan bahwa salah satu penyebab mahalnya harga cabai adalah permintaan tinggi namun pasokan kurang.

Pendapat sebagian besar pedagang bahwa supply kurang disebabkan oleh gagal panen akibat cuaca yang tidak menentu.

Baca juga: Minyak Goreng Curah Akan Jadi Bentuk Kemasan Sederhana

Menurut Abdul Hamid, faktor cuaca dan iklim merupakan masalah sekunder sedangkan yang utamanya adalah keadaan tanah.

Masalah utama krisis pasokan cabai saat ini adalah kondisi tanah, mereka sedang tidak baik-baik saja justru mereka sedang sakit.

Selain itu petani tidak memiliki inovasi untuk melakukan budidaya sehingga dalam kondisi cuaca yang tidak menentu pertumbuhan cabai akan mengalami kegagalan.

Minimnya pasokan, tingginya permintaan pasar mengakibatkan naiknya harga cabai saat ini, pedagang berharap ada upaya pemerintah menormalkan pasokan agar harga bisa ditekan.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *