MEDIACREATIVEID.COM – Husein Gaza, seorang warga negara Indonesia yang tinggal di Palestina, bersama istri dan dua orang anaknya, akhirnya berhasil dievakuasi menuju ke Mesir, pada tanggal 12 November 2023.
Proses evakuasi Husein Gaza dan keluarganya ini tidaklah mudah, butuh waktu yang cukup panjang sebelum akhirnya berjalan sesuai rencana.
Bahkan, pemerintah Indonesia, dalam hal ini diwakili Menteri Luar Negeri, Ibu Retno Marsudi, turut mengawal jalannya evakuasi Husein Gaza.
Selama hampir satu minggu berada di Timur Tengah, Ibu Retno Marsudi sempat melakukan komunikasi dengan banyak pihak untuk memastikan kondisi WNI yang ada di Palestina baik-baik saja.
Menurut beliau, tim Jakarta di bawah komando direktur PWNI terus melakukan komunikasi dengan tim evakuasi KBRI Cairo secara bolak-balik, menunggu sewaktu-waktu pintu perbatasan tiba-tiba dibuka.
Dirangkum Mediacreativeid.com dari berbagai sumber, bahwa proses evakuasi sempat terhambat karena isu nama Husein Gaza dan keluarga tidak ada di dalam list.
Namun, setelah nama Husein Gaza ada di dalam list pun, evakuasi belum dapat dilakukan karena pintu perbatasan tidak dapat dibuka dengan berbagai alasan situsai di lapangan.
Pria yang bernama lengkap Muhammad Husein Gaza ini adalah salah satu aktivis kemanusiaan Indonesia yang sudah menetap di Gaza, Palestina, sejak tahun 2011.
Gencar posting di media sosial tentang situasi yang ada di Palestina, pria yang juga dipanggil sebagai Abu Muslim Gaza ini memang sangat konsisten dalam menyampaikan informasi, khususnya kondisi kaum muslim di sana.
Sehingga, dengan aktivitasnya tersebut, nama Husein Gaza menjadi salah satu orang yang ditunggu postingan beritanya oleh warganet di Indonesia.
Bahkan, sempat mengagetkan warganet ketika diisukan telah meninggal dunia pada akhir Oktober 2023 lalu.
Berada langsung di lokasi, terutama sejak terjadi penyerangan Hamas kepada tentara Israel di Jalur Gaza Utara, Palestina, pada tanggal 7 Oltober 2023 lalu, keberadaan Husein Gaza termasuk yang dikhawatirkan oleh pemerintah.
Bagaimanapun, pemerintah Republik Indonesia memiliki kewajiban untuk menyelamatkan warga negaranya dari ancaman perang yang makin memanas di Gaza.
Namun demikian, pada proses panjang kemarin, masih menyisakan 3 orang WNI yang memilih untuk menetap di dekat RS Indonesia.
Sedangkan dua orang WNI berhasil dievakuasi dengan selamat, termasuk Husein Gaza dan keluarga.
