MEDIACREATIVEID.COM – CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk akhirnya menyelesaikan proses tawar menawar untuk pembelian Twitter.
Elon Musk mengambil alih Twitter setelah menyelesaikan kesepakatan senilai USD44 miliar atau sekitar Rp682,9 triliun.
Setelah berhasil mendapatkan Twitter, Elon Musk langsung melakukan gebrakan dengan memecat jajaran pimpinan sebelumnya yaitu Chief Executive Officer Twitter Parag Agrawal, Head of Legal Vijaya Gadde, Chief Financial Officer Ned Segal, dan penasihat umum Twitter Sean Edgett.
Alasan Elon Musk untuk mengakuisisi Twitter adalah agar peradaban di masa mendatang memiliki alun-alun kota digital yang sama, dimana berbagai keyakinan dapat didiskusikan secara sehat, tanpa menggunakan kekerasan.
Baca juga:Inilah 7 Inovasi Elon Musk Selain Tesla yang Buat Dirinya Jadi Orang Terkaya di Dunia
Kini, Elon Musk telah resmi jadi pemilik media sosial Twitter dan berikut ini adalah profil lengkapnya yang dirangkum dari berbagai sumber oleh Mediacreativeid.com.
Elon Musk Asli Keturunan Afrika Selatan
Elon Musk mempunyai nama asli Elon Reeve Musk yang merupakan warga keturunan asli Afrika Selatan.
Musk lahir 51 tahun silam tepatnya pada tanggal 28 Juni 1971 di Pretoria.
Orang tua Elon Musk bernama Errol Musk dan Maye Musk.
Elon mengenyam pendidikan di Afrika Selatan sampai lulus SMA, lalu mengajukan kewarganegaraan Kanada, karena ibunya lahir di Kanada.
Baca juga: Elon Musk Benci WFH, Twitter Kena Imbas
Elon Musk Anak yang Canggung dan Introvert.
Elon Musk dimasa kecilnya dikenal sebagai anak yang canggung dan introvert.
Dia belajar karate untuk bela diri karena pernah menjadi korban bully teman sekolahnya.
Sejak tahun 1980 Elon tinggal bersama ayahnya karena kedua orangtuanya bercerai.
Meskipun tinggal dengan ayahnya, Elon tidak terlalu akur bersamanya.
Baca juga: Mengenal Ari Irham, sang TukTuk Driver di Film Mencuri Raden Saleh yang Trending Twitter
Elon Musk Memiliki Minat di Bidang Teknologi Sejak Kecil
Ayah Elon Musk adalah seorang insinyur.
Darah insinyur itu akhirnya mengalir kuat kepadanya.
Mulai umur 10 tahun Elon belajar program komputer.
Saat umur 12, dia sudah bisa membuat game berjudul Blaster dengan program BASIC.
Game hasil karyanya kemudian dijual ke majalah PC and Office Technology dan pada saat itu laku USD 500.
Tahun 1989 Elon memutuskan untuk pindah ke Kanada dan kuliah di Queen’s University Ontario.
Tak lama setelah itu Elon meneruskan pendidikan ke University of Pennsylvania, Amerika Serikat jurusan fisika.
Pada tahun 1994, Elon sudah magang di Silicon Valley tepatnya di Pinnacle Research Institute dan Rocket Science Games.
Elon Musk Merintis Bisnis Internet
Saat internet booming, Elon Musk tidak melewatkan kesempatan itu.
Tahun 1995 dia dan saudaranya membuat Zip2, sebuah perusahaan pembuat panduan kota, arah dan yellow pages.
Pada tahun 1999 perusahaan Compaq membeli Zip2 senilai USD 307 juta.
Hasil penjualan Zip2 oleh Elon Musk dipakai untuk membuat x.com, sebuah layanan yang mengurusi tentang keuangan online.
Tahun 2000, x.com merger dengan Confinity dan 2001 berubah menjadi perusahaan baru bernama PayPal.
Perusahaan PayPal mengalami kesuksesan, akan tetapi pada tahun 2002 dibeli eBay senilai USD 1,5 miliar.
Itulah profil Elon Musk yang kini sudah resmi jadi pemilik Twitter.
