MEDIACREATIVEID.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali hari ini, Selasa, 15 November 2022.
Pembukaan KTT G20 oleh Presiden Jokowi dilakukan sekitar pukul 10.00 WITA di The Apurva Kempinski Nusa Dua, Bali.
Sebelum KTT G20 resmi dibuka, Presiden Jokowi terlebih dahulu menyambut para pemimpin dunia yang hadir beserta rombongannya di lobi bagian dalam The Apurva.
Presiden Jokowi menjabat tangan semua pemimpin dunia yang hadir kemudian berfoto bersama dengan instalasi backdrop (latar belakang) yang didominasi warna merah dan biru dengan lambang G20 di tengahnya sebelum akhirnya masuk untuk pembukaan KTT G20.
Baca juga: Profil Bambang Tri, Pria Penggugat Presiden Jokowi
Dikutip Mediacreativeidcom dari situs Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia, Selasa, 5 November 2022, G20 merupakan sebuah forum utama kerja sama ekonomi internasional yang beranggotakan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia terdiri dari 19 negara dan 1 lembaga Uni Eropa.
Negara yang termasuk anggota G20 adalah Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, dan Indonesia.
Selain itu, ada juga negara Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa.
KTT G20 akan berlangsung selama dua hari dari tanggal 15 hingga 16 November 2022 besok.
Baca juga: Empat Kekuatan Untuk Membangun Indonesia, Kata Presiden Jokowi
Tema yang diusung pada KTT G20 2022 kali ini adalah “Recover Together, Recover Stronger”.
Melalui tema itu, Indonesia ingin mengajak seluruh dunia saling bekerja sama dan saling mendukung untuk pulih bersama serta tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan.
KTT G20 di Bali ini juga akan fokus pada tiga topik pembahasan, yaitu transformasi digital, penguatan arsitektur kesehatan global, dan transisi energi terbarukan.
Konferensi yang berlangsung selama dua hari ini dihadiri setidaknya 17 negara.
Sedangkan 3 pemimpin dunia yang tak hadir adalah dari Rusia, Brasil, dan Meksiko.
KTT G20 yang di Nusa Dua, Bali ini diharapkan jadi momen penting bagi Indonesia agar bisa menentukan kebijakan ékonomi yang tepat dan terbaik bagi kepentingan seluruh rakyat.
