Kualitas Pertalite Masih Dipertanyakan, Alitt Susanto Ikut Bersuara

MEDIACREATIVEID.COM – Hari ini, Rabu, 2 November 2022, Pertalite sempat menjadi trending topic di Twitter.

Bukan hanya pembahasan tentang harga Pertalite yang tetap tinggi, sementara harga minyak dunia sedang dalam kondisi landai.

Selain itu, banyak warganet mengomentari hasil tes DPR terkait kandungan oktan di dalam Pertalite yang dinyatakan lebih rendah dari Ron89 keluarga Vivo.

Salah satu cuitan tentang Pertalite yang juga masih ramai dikomentari adalah thread dari akun @shitlicious.

Akun dari salah satu penulis tanah air, Alitt Santosa ini juga membahas tentang kandungan oktan dari BBM bersubsidi pemerintah itu.

Dilansir Mediacreativeid dari cuitan akun Twitter @shitlocious pada tanggal 29 Oktober 2022 lalu, yang masih banyak dikomentari hingga hari ini.

“Jadi kemaren gue keliling-keliling di berbagai kota untuk ngumpulin Pertalite dari berbagai penjual BBM. Mulai dari SPBU resmi, penjual BBM eceran, sampai Pertamini ilegal. Habis itu gue bawa ke lab yang punya alat pengujian BBM buat cek kadar oktan,” tulis Alitt Santoso.

Pada thread tersebut dilanjutkan dengan cuitan tentang informasi hasil kadar oktan yang dimaksud.

“Setelah melakukan pengujian kepada 10 sample dengan mesin CFR ini, ditemukan 2 sample yang kadar oktannya di bawah standar (RON 90). Sedangkan 8 sample lain, hasilnya sesuai standar. Di sinilah akhirnya gua dapat pelajaran baru tentang kualitas BBM,” masih lanjut akun yang sama.

“Dua sample yang nilai oktannya turun itu adalah BBM yang gue beli dari tempat-tempat eceran. Di mana karena cara dan media penyimpanan BBM-nya kurang baik, sehingga kualitasnya jadi turun. Banyak faktor yang bikin kualitas BBM turun,” jelas vlogger motor ini.

Alitt juga tak lupa menyertakan link kanal YouTube dirinya yang menunjukkan hasil investigasi BBM itu secara lengkap.

Cuitan penulis buku-buku bergenre humor pelesetan seperti “Skripshit” ini langsung mendapat komentar dari warganet.

Beberapa warganet mengira Alitt adalah buzzer bayaran pemerintah, karena seolah berpihak pada Pertamina.

Tapi ada juga yang mendukung cuitan Alitt Santosa sebagai edukasi pada masyarakat tentang permasalahan BBM, khususnya Pertalite yang dibutuhkan oleh kebanyakan warga Indonesia.