MEDIACREATIVEID.COM – Mahathir Mohamad, mantan Perdana Menteri Malaysia pada Minggu 19 Juni 2022 mengklaim bahwa Kepulauan Riau milik Malaysia.
Mahathir Mohamad yang kini berusia 96 tahun itu pernah dua kali menjabat sebagai PM Malaysia, dan ia terkenal dengan pernyataan-pernyataan kontroversinya.
Pernyataan kontroversial Mahathir dalam acara yang digelar sejumlah LSM pada “Kongres Survival Melayu” di Selangor Malaysia mengundang banyak kritik dan komentar dari publik Indonesia.
Ia mengatakan bahwa “Malaysia juga harus tuntut kembalinya Singapura dan Kepulauan Riau ke Malaysia”.
Kantor Staf Presiden (KSP) RI pun menanggapi pernyataan Mahathir tersebut.
Baca Juga: Ulang Tahun Jakarta ke-495 Tahun, Betawi Tak Henti Berbenah!
Seperti yang dirangkum Mediacreative.com dari berbagai sumber, bahwa Deputi V KSP, Jaleswari Pramodhawardani menyatakan, “Perlu dikonfirmasi apakah pernyataan Mahathir Mohammad merupakan posisi resmi pemerintah Malaysia? Kalau tidak, maka pernyataan tersebut hanyalah pandangan pribadi”.
Selain itu Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI juga buka suara, lewat juru bicaranya Teuku Faizasyah mengatakan bahwa, “Indonesia tidak melihat dasar hukum dan alasan pernyataan Tun Mahathir,” ujarnya pada hari Rabu 22 Juni 2022.
“Ditengah situasi dunia yang sedang menghadapi banyak tantangan, seorang politisi senior seharusnya tidak menyampaikan statement yang tidak berdasar (baseless) yang dapat menggerus persahabatan,” tambahnya.
Baca Juga: Bupati dan Wakil Bupati Bandung Akan Miliki Interior Ruang Kerja Senilai Rp2 Miliar
Beliau menekankan kembali bahwa Kepulauan Riau adalah wilayah NKRI. “Dan sampai kapanpun akan menjadi wilayah NKRI.” tegasnya lagi.
Jadi, sudah resmi pemerintah Indonesia menyatakan wilayah Provinsi Kepulauan Riau adalah wilayah Kedaulatan Republik Indonesia.
