Megawati Malah Menyinggung Tukang Bakso Daripada Bocorkan Nama Capres

Penulis : Editor :
Politik90 views
Megawati dalam Rakernas II PDIP 2022/Tangkapan Layar/Instagram @presidenmegawati/

 

MEDIACREATIVEID.COM – Seperti beberapa kejadian sebelumnya, pidato Megawati seringkali menuai komentar tak menyenangkan dari netizen.

Begitu pula yang terjadi ketika Megawati Soekarnoputri berpidato pada Rakernas II PDIP hari Rabu (23/6/2022) lalu.

Pangkalnya, selain membicarakan tentang politik, Megawati sempat menyinggung pula tentang calon menantu yang harus dipilih anak-anaknya yang masih lajang.

Terutama ditujukan pada Puan Maharani, beliau mewanti-wanti agar tidak memilih calon suami seperti tukang bakso.

Baca juga: Parade Langit, Fenomena Unik yang Jarang Terjadi

Sontak saja hal ini ditanggapi juga oleh Paguyuban Pedagang Mie dan Bakso atau PAPMISO.

Dirangkum Mediacreativeid.com dari berbagai sumber, Ketua PAPMISO, Lasiman, sempat memberikan tanggapan bahwa kalau mereka tersinggung ya wajar.

Hanya saja, lebih lanjut ia juga mengatakan kepada anggotanya untuk tidak terpancing dan emosional, sebaliknya malah mengajak mereka untuk tetap bersikap dewasa atas pernyataan Ketua Umum PDIP tersebut.

Sebab, pada pernyataannya, Megawati dianggap tidak menyebutkan tukang bakso secara pribadi.

Selain itu, jika membahas tukang bakso, berarti bisa saja ada pedagang mikro, pedagang menengah, dan juga ada pengusaha restoran bakso besar.

Baca juga: Aksi Heroik Prajurit TNI Selamatkan Bayi Terkunci Dalam Mobil

Tentu saja pernyataan Lasiman ini cukup dapat menetralisasi geramnya netizen kepada isi pidato Megawati.

Sebagaimana saat usai menutup Rakernas yang digelar di Sekolah PDIP Lenteng Agung itu, Megawati dan jajaran sengaja makan bakso bersama.

Saat sedang makan bakso Malang itulah, Megawati sempat menyampaikan bahwa perhitungan terkait calon presiden (capres) yang diusung PDIP belum selesai.

Puan Maharani sebagai Ketua DPP PDIP ikut menimpali dengan kelakar bahwa penghitungannya masih pakai kalkulator dan belum selesai.

Megawati juga menegaskan bahwa tidak ingin terburu-buru dalam mengumumkan nama capres dan cawapres, karena Pemilu baru akan dilaksanakan tahun 2024, atau masih ada waktu dua tahun lagi.

Ketika ditanya oleh Puan, apakah ada pengurus DPP PDI P yang mengetahui capres dari PDI P, Megawati hanya mengisyaratkan supaya bertanya langsung saja ke DPP.

Yang pasti, pada Rakernas II PDI Perjuangan ini menghasilkan sejumlah rekomendasi, di antaranya penetapan capres dan cawapres adalah menjadi hak prerogratif Ketua Umum.

Pertanyaan selanjutnya dari netizen adalah, apakah PDI Perjuangan akan mempertahankan sikap politis leluhurnya yang mengutamakan kepentingan bangsa dan pro kepada wong cilik? Semoga demikian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *